Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi untuk merespon perang Palestina dan Israel, yang dapat berdampak pada penyediaan minyak mentah di Indonesia. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengatakan bahwa selain memantau pergerakan harga minyak mentah akibat perang, mereka juga berusaha memastikan ketersediaan pasokan di dalam negeri tetap aman terkendali. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mencari sumber pasokan minyak mentah dari negara-negara lain selain Arab Saudi dan Nigeria, yang merupakan pembesar pasokan minyak mentah Indonesia. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, juga mengungkapkan kekhawatirannya bahwa perang Palestina-Israel dapat berpengaruh pada pasokan minyak mentah global, terutama jika negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Arab Saudi, dan Iran turut terlibat. Oleh karena itu, pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menyediakan pasokan minyak mentah dari negara produsen lainnya agar penyediaan bahan bakar minyak nasional tidak terganggu.
RI Bersiap Menghadapi Pengadaan Minyak Mentah dalam Perang Memanas
