Dewan Energi Nasional (DEN) mengungkapkan bahwa masih ada sisa cadangan minyak yang tersisa dalam reservoir dengan jumlah yang cukup besar, diperkirakan mencapai 40 miliar barel. Sekretaris Jenderal DEN, Djoko Siswanto, menyatakan bahwa pihaknya memiliki beberapa strategi untuk mengurangi impor minyak mentah, terutama melalui peningkatan produksi di sektor hulu. Salah satu strategi yang digunakan adalah secondary recovery dengan menggunakan water flood, enhanced oil recovery (EOR), chemical, panas, elektrik, bakteri, dan vibrasi pada sumur minyak di Indonesia.
Selain itu, pemerintah juga menggalakkan penggunaan kendaraan listrik untuk menekan impor minyak. Berbagai regulasi telah diterbitkan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Djoko menyebutkan bahwa saat ini sudah ada 100 bus TransJakarta yang menggunakan listrik dan pemerintah juga telah melakukan uji coba penggunaan kompor listrik sebagai substitusi LPG impor di Solo dan Denpasar. Hasilnya menunjukkan bahwa satu keluarga hanya perlu membayar listrik sebesar kurang dari Rp 10 ribu untuk memasak 4-5 jam sehari, dengan biaya sekitar Rp 60 per jamnya.
Djoko juga menyampaikan bahwa pemerintah akan meningkatkan produksi bensin dan elpiji melalui upgrade kilang di Balikpapan. Upaya ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor minyak dan gas.
