Bos Pasukan Muslim Putin Tanggapi Tindakan Penyisiran Warga Israel

by -165 Views

Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, telah mengeluarkan perintah untuk menembak dan membunuh pengunjuk rasa guna mencegah kerusuhan akibat aksi anti-Israel. Hal ini terjadi setelah ribuan massa menyerbu bandara Makhachkala untuk mencari pesawat asal Israel dan warga Yahudi.

Melalui akun Telegram miliknya, Kadyrov telah memerintahkan Kementerian Dalam Negeri dan pasukan Garda Nasional untuk menahan siapapun yang turun ke jalan di Republik Chechnya, wilayah mayoritas Muslim di Kaukasus Utara Rusia. Jika tidak taat, mereka akan diberikan tiga tembakan peringatan ke udara, dan jika masih tidak mematuhi hukum, mereka akan ditembak di dahi.

Kadyrov, yang telah memerintah Republik Chechnya dengan tangan besi sejak tahun 2007, juga memperingatkan bahwa setiap demonstrasi publik terkait perang Israel-Hamas akan ditindas dengan kejam. Ia menekankan pentingnya tetap menjaga ketertiban di tanahnya sendiri dan tidak ikut campur dalam situasi konflik di luar.

Kadyrov juga sejalan dengan pemimpin Rusia, Vladimir Putin, yang menyalahkan kekerasan massa pada “musuh Rusia” di luar negeri. Putin telah mengajak Israel dan Hamas untuk menahan diri, karena konflik ini dapat berdampak luas dan membahayakan. Rusia sendiri mendukung solusi dua negara dalam masalah Palestina-Israel sebagai langkah menuju penyelesaian jangka panjang.

Namun, Putin juga menegaskan bahwa Israel bersalah dalam konflik ini karena terus membom Gaza sebagai pembalasan atas pembantaian dan penyanderaan warga Israel oleh Hamas. Ia menyoroti pentingnya tidak menyalahkan orang yang tidak bersalah atas kejahatan yang dilakukan oleh orang lain.

Dalam kesimpulannya, Putin menyatakan bahwa perang melawan terorisme tidak boleh dilakukan dengan mengorbankan warga sipil yang tak berdosa. Mereka yang menjadi korban perang harus diberikan tempat tinggal, makanan, air, listrik, dan perawatan medis yang memadai.

link artikel asal: https://www.cnbcindonesia.com/news/2022055320/pemimpin-chechnya-eluarkan-perintah-tembak-bunuh-pengunjuk-rasa