Hamas Memberikan Peringatan Terbaru Mengenai Tindakan Iran

by -223 Views

Peperangan antara Hamas, kelompok pejuang Palestina, dan Israel terus berlanjut dengan intensitas yang semakin tinggi. Serangan balasan dari Israel terus dilancarkan ke wilayah Gaza, dan sekutu Hamas di Lebanon dan Yaman juga ikut melakukan serangan ke Israel. Berikut adalah perkembangan terbaru dari situasi tersebut:

1. Israel telah mengepung Gaza dan memperluas operasi darat mereka. Menurut juru bicara militer Israel, Tentara Israel telah menyelesaikan pengepungan kota Gaza, pusat organisasi teror Hamas. Serangan dilakukan terhadap pos-pos terdepan, markas besar Hamas, dan infrastruktur mereka. Tank-tank Israel juga telah memasuki wilayah Gaza, dan baku tembak sengit terjadi antara kelompok tempur dan tank-tank tersebut.

2. Amerika Serikat (AS) meminta adanya “jeda kemanusiaan” dalam konflik antara Israel dan Hamas. Namun, ini jauh dari gencatan senjata yang diminta oleh 120 negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan lalu. AS menyerukan adanya penghentian sementara yang terfokus pada tujuan atau sasaran tertentu untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk dan orang keluar.

3. Kelompok Hizbullah di Lebanon, yang merupakan proksi Iran, melancarkan serangan terkoordinasi terhadap polisi Israel. Mereka menyerang 19 posisi militer Israel secara bersamaan. Kelompok Houthi di Yaman yang juga sekutu Hizbullah dilaporkan menyerang Israel dengan menggunakan drone.

4. Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, mengancam Israel bahwa langkah pengepungan akan menjadi kutukan sejarah bagi Negeri Yahudi itu. Hamas menyebut bahwa mereka akan mengambil langkah-langkah yang memiliki konsekuensi bencana bagi Yerusalem Barat, yang diklaim sebagai ibu kota Israel.

5. DPR AS yang dipimpin oleh Partai Republik meloloskan rancangan undang-undang yang memberi bantuan sebesar US$14 miliar kepada Israel. Namun, ini akan memotong anggaran badan pajak.

6. Kota Gaza dan Gaza utara “sebagian besar terputus” dari wilayah lainnya sebagai akibat dari operasi darat Israel dan bentrokan terkait dengan kelompok bersenjata Palestina. Hal ini menyebabkan pengiriman bantuan kemanusiaan terhenti dan bahan bakar penting untuk rumah sakit, ambulans, dan pabrik desalinasi air masih dilarang masuk oleh otoritas Israel.

7. Jumlah anak-anak yang terbunuh di Gaza dalam tiga minggu terakhir melebihi jumlah korban tewas dalam konflik di seluruh dunia sejak 2019. Organisasi non-pemerintah Save the Children mendesak adanya gencatan senjata untuk melindungi keselamatan anak-anak.

8. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Israel untuk berbicara dengan pemerintah Israel tentang kampanye melawan Hamas dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi warga sipil.

9. Uni Emirat Arab (UEA) mengkhawatirkan bahwa konflik Israel dan Gaza dapat dimanfaatkan oleh kelompok ekstremis untuk menyebabkan kekerasan regional yang lebih besar. Mereka menekankan pentingnya diplomasi dan kerja sama antar negara untuk menurunkan suhu regional yang memanas.

Perkembangan situasi ini terus dipantau oleh berbagai pihak, dan upaya untuk mencapai gencatan senjata dan perlindungan terhadap warga sipil terus dilakukan.