Lebih dari 10.000 Orang Tewas dalam Perang di Gaza Setiap Bulan

by -380 Views

CNBC Indonesia – Hari ini tepat satu bulan serangan Israel ke Jalur Gaza terjadi. Serangkaian serangan Israel telah menyebabkan ribuan orang menjadi korban, dan terus berlanjut hingga ke wilayah Tepi Barat, bahkan meluas ke negara-negara sekitar. Berikut adalah update terkait perang di Timur Tengah, seperti dikutip oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Selasa (7/11/2023).

Berdasarkan Kementerian Kesehatan Gaza, dalam kurun waktu kurang dari sebulan, lebih dari 10.000 orang tewas dan lebih dari 25.000 lainnya terluka akibat serangan Israel di Gaza. Data juga menunjukkan bahwa 10.022 warga Gaza telah tewas, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 wanita. Sedangkan di Tepi Barat yang diduduki, 164 warga Palestina telah tewas. Bahkan, lima staf UNRWA juga termasuk dalam korban tewas. Di sisi lain, jumlah korban tewas di Israel mencapai hampir 1.600 orang.

Sejumlah negara juga mulai menarik diplomat mereka sebagai respons atas meningkatnya jumlah korban warga Palestina. Selain itu, Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) juga konfirmasi menerima lebih banyak truk bantuan melalui penyeberangan Rafah. Namun, Gaza mengalami kekurangan bahan bakar, rumah sakit kehabisan bahan bakar dan ada amputasi tanpa obat bius.

Pada saat yang sama, Israel terus menargetkan panel surya yang digunakan oleh rumah sakit dan warga sipil di Jalur Gaza. Aktivis di Yunani juga melakukan protes terhadap pasokan senjata ke Israel. Menteri Pertahanan Israel juga menyatakan bahwa Israel akan memiliki kebebasan mutlak untuk bertindak di Gaza tanpa batasan operasi.

Rusia juga memberikan komentar terkait pernyataan nuklir Israel, sedangkan Iran menyerukan pengawasan nuklir PBB untuk melucuti senjata Israel.

Di Israel, masyarakat mengheningkan cipta untuk mengingat serangan pada 7 Oktober lalu. Ini menandai satu bulan serangan yang telah menelan korban jiwa.