Militer Israel mengumumkan pada Senin (6/11/2023) bahwa mereka telah berhasil mengepung Kota Gaza setelah pertempuran sengit selama seminggu. Dalam serangan udara intensif, pasukan Israel mengepung Kota Gaza ketika militan Hamas dilaporkan telah mundur ke posisi di wilayah padat penduduk. Serangan udara tersebut merupakan yang paling ganas sejak perang pecah dan belum diketahui apa yang terjadi di pusat Kota Gaza. Militer Israel menyatakan bahwa saat ini ada Gaza utara dan Gaza selatan, dan mereka sedang berada dalam tahap penting melawan Hamas. Pasukan diperkirakan akan memasuki Kota Gaza dalam waktu 48 jam mendatang.
Pengepungan Israel terhadap Kota Gaza terjadi sebulan setelah Hamas melakukan serangan di Israel selatan, yang menewaskan 1.400 warga dan menyandera sekitar 240 orang. Israel langsung menyerbu Gaza dan menewaskan lebih dari 10.000 warga sipil. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, memperingatkan bahwa Gaza akan menjadi “kuburan bagi anak-anak” dan memanggil untuk gencatan senjata kemanusiaan segera. Meskipun Israel mengklaim berusaha mempertahankan koridor kemanusiaan di Selatan Gaza, mereka tidak segan menyerang jika koridor tersebut digunakan oleh Hamas. Israel juga mengklaim bahwa Hamas menggunakan infrastruktur medis, termasuk rumah sakit, untuk bersembunyi dan meluncurkan serangan roket.
