Gencatan Senjata-Respons Dunia dalam 7 Peristiwa Terbaru Perang Hamas-Israel

by -252 Views

Israel telah melancarkan serangan di Jalur Gaza selama 47 hari berturut-turut sejak 7 Oktober. Mereka menyerang bagian utara hingga selatan wilayah kantong Palestina tersebut. Situasi ini menghadirkan bencana kemanusiaan yang semakin parah, terutama setelah layanan medis dan komunikasi di Kota Gaza runtuh pada 10 November.

Namun, ada kemajuan terkait upaya perdamaian dengan kesepakatan 4 hari gencatan senjata dan pembebasan sejumlah sandera. Berikut adalah update terkait situasi di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan wilayah lainnya, seperti yang dilansir oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Rabu (22/11/2023).

Korban tewas akibat serangan ini telah mencapai 14 ribu jiwa, termasuk 5.600 anak-anak dan 3.550 wanita. Korban luka-luka mencapai 33.000 orang, dengan sekitar 70% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Di Tepi Barat, terdapat 219 orang tewas dan lebih dari 2.750 luka-luka. Sementara di Israel, jumlah korban tewas adalah sekitar 1.200 orang dan luka-luka mencapai 5.600 orang.

Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir mengutuk kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Ia menyebut bahwa jeda pertempuran itu merupakan “preseden yang berbahaya”.

Pasukan Pertahanan Israel mengklaim telah menemukan dan menghancurkan sekitar 400 terowongan di Jalur Gaza. Namun, laporan IDF tersebut tidak dapat dikonfirmasi secara independen.

Paus Fransiskus menyebut konflik Israel-Hamas telah menjadi “terorisme” dan telah melampaui perang. Ia memohon agar kedua belah pihak tidak terus-menerus terbawa hawa nafsu yang pada akhirnya membunuh semua orang.

Beberapa negara seperti China, Inggris, Amerika Serikat, Rusia, dan Uni Eropa memberikan reaksi positif terhadap kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Sementara Menteri luar negeri dari Arab Saudi, Mesir, dan Yordania menyambut baik perjanjian gencatan senjata tersebut tetapi menekankan bahwa perjanjian tersebut harus diperpanjang lebih lama dari jeda empat hari yang disepakati.