Pipa PGN Diperkirakan Akan Tembus 22.000 Km dalam 10 Tahun Mendatang!

by -267 Views

PT PGN Tbk (PGAS) sebagai Subholding Gas Pertamina mengungkapkan dalam kurun waktu 2024-2034 perusahaan memiliki Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) untuk memiliki jaringan gas mencapai 22 ribu Kilometer (KM).

Hal itu seperti yang dikatakan oleh Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Hanndoko. Arief bilang, perusahaan memiliki rencana jaringan gas di luar jaringan gas rumah tangga, yang saat ini sudah tersedia sepanjang 11 ribu KM yang akan terus ditingkatkan dua kali lipat hingga tahun 2034 mendatang.

“Untuk ke depan ya, kami punya RJPP sampai 2034. Kami sekarang sudah punya jaringan gas kurang lebih di luar jaringan gas rumah tangga ya. Itu kurang lebih panjangnya itu 11.000 km. Nanti ke depan, sampai 2034, mungkin kita akan double, on top of 11.000 ini kita tambah lagi 11.000 km,” jelas Arief kepada CNBC Indonesia dalam program Energy Corner, Senin (27/11/2023).

Sementara itu, untuk keperluan jaringan gas untuk rumah tangga, dibutuhkan dana mencapai US$ 85 juta atau setara Rp 1,3 triliun (asumsi kurs Rp 15.493 pepr US$).

“Nah, untuk jargas rumah tangga, capex yang saya punya datanya disini kurang lebih 85 juta USD untuk jargas rumah tangga. Tentunya jargas rumah tangga ini bentuk PGN melakukan public service obligation,” tambahnya.

Seperti diketahui, Saat ini PGN tengah menanti penyelesaian pembangunan pipa transmisi gas Cirebon-Semarang (Cisem) hingga Pembangunan pipa gas dari ruas West Natuna Transportation System (WNTS) ke Pulau Pemping di Kota Batam yang diharapkan dapat memasok kebutuhan gas industri maupun gas rumah tangga.

Guna menjaga keandalan pasokan gas, PGN juga tidak hanya mengembangkan infrastruktur beyond pipeline melalui Compressed Natural Gas (CNG) atau Liquefied Natural Gas (LNG). Selain itu PGN terus mendorong optimalisasi pemanfaatan gas kawasan Indonesia Timur baik Kalimantan, Sulawesi hingga Papua.

Saat ini konsumsi gas rumah tangga baru mencapai 10 British thermal unit per hari (BBTUD) atau 1% dari transaksi niaga PGN, untuk UMKM hanya 1 BBTUD sementara untuk industri tembus 936 BBTUD.

Dengan begitu, ke depan PGN menargetkan peningkatan jargas di luar jargas rumah tangga hingga 22.000 KM hingga 2034.