Israel: Korban Terbaru dari Serangan Hamas ke Gudang Nuklir

by -153 Views

Perang terus terjadi di Gaza, Palestina. Sejumlah fakta baru pun muncul. Angka korban tewas terus naik hingga dekat dengan 16.000 jiwa. Israel disebut memperluas serangannya, tidak hanya di Gaza Utara tetapi juga di Gaza Selatan. Ancaman perang juga menyebar dengan intensitas tentara Israel yang bombardir Lebanon. Terdapat laporan bahwa Hamas juga membombardir penyimpanan nuklir Israel.

Berikut fakta terbaru pada Selasa (5/12/2023), seperti dikutip dari berbagai sumber: Israel memperluas serangan di Gaza Selatan. Media Inggris, The Guardian, melaporkan bahwa puluhan tank, pengangkut personel lapis baja, dan buldoser dari Israel memasuki Jalur Gaza dekat Khan Younis. “Kendaraan militer Israel berada di bagian selatan jalan utama utara-selatan di Gaza,” kata seorang saksi mata.

Jumlah warga sipil yang tewas di Gaza terus bertambah. Dalam data terbaru dari Anadolu, hampir mencapai 16.000 jiwa, tepatnya 15.899 orang telah meninggal. Sebanyak 42.000 orang lainnya juga terluka dalam serangan tersebut. “Lebih dari 70% korban agresi Israel di Gaza adalah perempuan dan anak-anak,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza, Ashraf al-Qudra pada konferensi pers.

PBB memperingatkan akan “skenario yang lebih mengerikan” yang akan terjadi di Gaza. Serangan yang membabi buta oleh Israel akan menghentikan bantuan kemanusiaan di wilayah tersebut. “Tidak ada kondisi yang diperlukan untuk mengirimkan bantuan kepada rakyat Gaza,” kata Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Palestina, Lynn Hastings.

Tentara Israel meminta Organisasi Kesehatan Dunia untuk mengosongkan gudang bantuan di Gaza Selatan. Hal ini dikatakan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. Menurutnya, lembaga PBB tersebut menerima pemberitahuan resmi dari pasukan Israel, IDF.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, memperkirakan bahwa Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, akan menghadapi tuntutan kejahatan perang di Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas serangan negaranya di Gaza, Palestina. Erdogan juga mengutuk Barat yang memberikan dukungan bagi Israel.

Gedung Putih mengatakan bahwa Hamas melanggar perjanjian dengan tidak membebaskan lebih banyak sandera perempuan, yang merupakan penyebab gagalnya gencatan senjata selama seminggu dengan Israel pada hari Jumat. Israel juga dilaporkan melakukan serangan terhadap Hizbullah di Lebanon sebagai respons terhadap serangan Hizbullah dari Lebanon ke Israel.

Gaza dilaporkan mengalami pemadaman internet yang hampir total. Operator telekomunikasi utama di wilayah tersebut juga mengatakan bahwa semua layanan telekomunikasi telah terputus sepenuhnya. Hal ini menghambat koordinasi tanggapan darurat dan medis.

Investigasi oleh The New York Times juga menunjukkan bahwa kemungkinan roket Hamas telah membombardir gudang nuklir Israel di basis militer Sdot Micha. Meski roket Hamas itu tidak mengenai secara langsung rudal nuklir, hal itu memicu kebakaran di basis militer yang menyimpan berbagai persenjataan sensitif tersebut.

Menurut laporan yang terjadi di sekitar Sdot Micha ini merupakan serangan selama beberapa jam. Ini diketahui berdasarkan pengamatan visual The New York Times menggunakan citra satelit dan juga dari postingan media sosial.