Eddy Hiariej Tersangka Terima Suap Sebesar Rp 8 Miliar

by -168 Views

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga bahwa mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej, menerima suap sebesar Rp 8 miliar. Suap tersebut diduga berasal dari Direktur Utama PT Citra Lampia Mandiri, Helmut Hermawan.

“Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis (7/12/2023), menyatakan bahwa KPK memiliki bukti awal mengenai pemberian uang sebesar Rp 8 miliar dari Helmut kepada Eddy sebagai permulaan untuk terus ditelusuri,” kata Alexander.

Alexander mengatakan bahwa kasus yang menjerat Eddy Hiariej ini bermula dari perselisihan kepemilikan PT CLM tahun 2019-2022. Untuk menyelesaikan sengketa tersebut, Helmut mencari konsultan hukum dan mendapatkan rekomendasi untuk menghubungi Eddy. Mereka kemudian bertemu di rumah dinas Eddy pada April 2022, yang dihadiri oleh pengacara bernama Yosi Andika Mulyadi dan asisten pribadi Eddy, Yogi Arie Rukmana.

Dalam pertemuan tersebut, Eddy diduga setuju untuk memberikan konsultasi hukum terkait administrasi hukum umum PT CLM. “EOSH kemudian menugaskan kedua asistennya sebagai representasi dirinya. Besaran fee yang disepakati untuk diberikan Helmut kepada Eddy sejumlah sekitar Rp 4 miliar,” kata Alexander.

Selain itu, Helmut juga meminta bantuan Eddy terkait masalah hukum yang menjeratnya di Bareskrim Polri. “Untuk itu, Eddy bersedia dan menjanjikan proses hukumnya dapat dihentikan melalui SP3 dengan adanya penyerahan uang sejumlah sekitar Rp 3 miliar,” kata Alexander.

Alex juga mengatakan bahwa Helmut diduga memberikan uang sebesar Rp 1 miliar untuk kepentingan pribadi Eddy maju dalam pencalonan Ketua Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia. Dengan demikian, total uang yang diduga diterima Eddy adalah sebesar Rp 8 miliar.

Dalam perkara ini, KPK menetapkan 4 orang tersangka. Eddy, Yogi, dan Yosi ditetapkan sebagai tersangka penerima suap, sementara Helmut dijadikan tersangka pemberi suap. Sampai saat ini, KPK baru menahan Helmut. Eddy sebenarnya dipanggil hari ini, namun dia tidak datang dengan alasan sakit.