Anies Mengungkap Gubernur DKI Meningkatkan UMP 43%, Apakah Merujuk kepada Jokowi?

by -146 Views

Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, secara terbuka bercerita tentang keputusannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta. Pada tahun 2021, Anies memutuskan untuk hanya menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta tahun 2022 sebesar 0,85%.

Anies mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil karena adanya regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat. Menurutnya, kenaikan UMP DKI Jakarta sebesar 0,85% dinilai tidak adil bagi para buruh.

“Dalam tahun 2021, kita sudah sepakat untuk menaikkan sebesar 3,3%. Namun dengan regulasi baru tersebut, kenaikannya hanya 0,8%, padahal ekonomi sudah membaik. Bagaimana kita bisa menjelaskan hal ini? Bahkan inflasinya saja sebesar 1,1%. Maka, ini adalah regulasi yang tidak adil,” ujar Anies dalam Dialog Apindo-Debat Capres 2024 di Menara Bank Mega, Jakarta, pada Senin (11/12/2023).

Anies juga menegaskan bahwa regulasi yang menentukan kenaikan upah seharusnya ditandatangani oleh Menteri, bukan olehnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Dia menyebut bahwa pemberian upah seperti itu tidak adil bagi para pekerja.

Meskipun begitu, Anies akhirnya merevisi kebijakannya dengan menaikkan UMP DKI Jakarta 2022 sebesar 5,1%, yang menurutnya adil bagi buruh dan pengusaha.

Namun, keputusan tersebut akhirnya dibatalkan setelah Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Nomor 1517 tahun 2021 tentang Upah Minimum Provinsi Tahun 2022 kalah di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta karena tuntutan dari pengusaha.

Anies juga menyinggung keputusan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya yang pernah menaikkan UMP hingga 43% pada tahun 2013, yang terjadi saat Gubernur DKI Jakarta dijabat oleh Joko Widodo, yang kini menjabat sebagai Presiden RI.

Anies berharap bahwa ke depan, regulasi terkait pengupahan direvisi, dengan melibatkan semua pihak terkait, termasuk buruh, pengusaha, dan pemerintah. Menurutnya, aturan mengenai pengupahan sebaiknya dibuat dalam jangka waktu beberapa tahun, yang menggambarkan kondisi ekonomi Indonesia di masa mendatang.

“Saya berharap agar tidak terjadi ketegangan setiap tahun,” tegas Anies.