Langkah-langkah Kementerian Perhubungan untuk Meningkatkan RI Menjadi Hub Laut Asia Tenggara

by -155 Views

Pemerintah berupaya menjadikan Indonesia sebagai hub laut di Asia Tenggara. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, dengan menjadi hub, biaya logistik akan lebih kompetitif sehingga akan meningkatkan daya saing Indonesia. “Kita punya visi bersama untuk menjadikan Indonesia sebagai hub laut di Asia Tenggara,” ujarnya dalam keterangan resminya, Sabtu (16/12).

Sehingga, pemerintah meminta anggota Indonesia National Shipowners Association (INSA) dalam mengelola pergerakan kapal, termasuk di dua pelabuhan besar Indonesia yaitu Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

“Upaya ini tidak mudah karena kita posisinya di Selatan dibanding negara ASEAN lainnya. Tetapi kawasan Indonesia sangat besar, sehingga sangat memungkinkan,” jelasnya. Menhub berharap, ke depan INSA terus berupaya untuk mewujudkan visi tersebut dengan melakukan kolaborasi mendalam dengan para stakeholder, dan aktif memberi masukan kajian profesional kepada Kemenhub.

“INSA adalah partner pemerintah yang sangat baik, kooperatif, dan banyak memberikan masukan-masukan positif. Kami selaku regulator juga akan terus berupaya meningkatkan iklim investasi menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Menhub juga mengapresiasi kiprah INSA pada forum internasional. Di antaranya keberhasilan INSA melobi negara-negara International Maritime Organization (IMO) sehingga Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2024-2025 dan ditunjuknya INSA sebagai Ketua Federation ASEAN Shipowner’s Association (FASA) atau Asosiasi Pelayaran ASEAN Periode 2024-2026.

“Momentum terpilihnya Indonesia menjadi Anggota Dewan IMO dan INSA sebagai Ketua FASA adalah momentum yang penting bagi perkembangan industri pelayaran Indonesia di kancah internasional. Alangkah lebih baik lagi apabila asosiasi-asosiasi pelayaran di Indonesia ini dapat bergabung menjadi satu satu kesatuan yang utuh dan kuat dalam mengawal peran Indonesia di IMO dan ASEAN,” sebutnya.