Proyek tol Getaci, yang merupakan jalan tol terpanjang di Indonesia, yakni jalan tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap dipastikan akan mengalami penundaan dalam penyelesaiannya. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan lelang ulang proyek ini karena konglomerat dalam konsorsium tol tersebut mundur dari proyek.
Proyek tol ini sepanjang 206,65 km sebenarnya sudah memiliki pemenang konsorsium. Tol ini akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dengan Jawa Tengah dengan total panjang 206,65 Km dan nilai investasi sebesar Rp56,20 triliun.
Beberapa nama konglomerat Indonesia telah terlibat dan tercatat dalam proyek ini. Antara lain PT Jasa Marga, PT Daya Mulia Turangga, PT Gama Grup, PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Wijaya Karya.
Di antara konglomerat yang terlibat, Gama Group dimiliki oleh Martua Sitorus, salah satu orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan mencapai US$ 3,1 miliar. Sementara nama Yusuf Hamka terlibat melalui perusahaan miliknya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP). Yusuf Hamka juga terlibat dalam PT Citra Marga Lintas Jabar, yang pemegang sahamnya PT Citra Marga Nusaphala Persada (Tbk), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Jasa Sarana.
Proyek jalan tol Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap menjadi sorotan karena keterlibatan konglomerat besar dalam konsorsium proyek tersebut.
