Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) berencana untuk menghapus Pajak Penghasilan (PPh) dan pajak atas tabungan masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Co-Captain Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Thomas Lembong. Menurutnya, pengenaan pajak atas dua komponen ekonomi masyarakat tersebut tidak sesuai dengan prinsip pengenaan pajak yang seharusnya bertujuan untuk memberikan insentif.
Lembong menekankan bahwa konsep ini menjadi dasar dari visi misi AMIN terkait rasio pajak yang hanya ditargetkan sebesar 13%-15% dari yang saat ini sekitar 10%. Menurutnya, target tax ratio dan skema perpajakan AMIN didasarkan pada proyeksi kondisi ekonomi global yang diperkirakan akan semakin sulit dan adanya ancaman resesi global atau perlambatan ekonomi global.
Selain itu, untuk mencapai target rasio perpajakan yang naik menjadi 13%-15%, AMIN lebih memilih mengenakan pajak maupun bea dan cukai terhadap hal-hal yang tidak diinginkan negara dan masyarakat. Misalnya, pajak atas karbon, cukai plastik, cukai minuman berpemanis, dan pengenaan iuran sampah.
Dengan adanya rencana ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar berharap agar pemilu berjalan dengan sportif dan masyarakat dapat menerima rencana mereka dengan baik.
