Kondisi Terkini Gunung Marapi setelah Penutupan Bandara Minangkabau

by -176 Views

Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan Gunung Marapi di Sumatera Barat meletus pada Jumat (5/1/2024). Letusan terakhir terjadi pada pukul 12.18 WIB dengan amplitudo letusan 8,3 mm dan durasi letusan sekitar 36 detik.

Ketua Subtim Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Heruningtyas Desi Purnamasari mengungkapkan Gunung Marapi saat ini masih sering mengeluarkan Hembusan. Abu vulkanik dari Gunung Marapi telah membuat Bandar Udara Internasional Minangkabau (BIM) ditutup sementara.

Berikut beberapa rekomendasi dari Badan Geologi:
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pengunjung tidak diperbolehkan memasuki wilayah radius 3 km dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi diimbau mewaspadai ancaman bahaya lahar, terutama saat musim hujan.
Masyarakat yang berada di sekitar Gunung Marapi diimbau menggunakan masker pelindung mulut dan hidung untuk mencegah gangguan pernapasan akibat abu vulkanik.
Masyarakat diminta menjaga kondusifitas suasana masyarakat, tidak menyebarkan berita bohong, dan mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memerintahkan penutupan sementara Bandara Internasional Minangkabau Padang karena abu Gunung Marapi. Penutupan bandara hari ini diumumkan melalui Notice to Airmen (NOTAM) dengan Nomor B0030/24 NOTAMN mulai pukul 10.45 WIB.

Abu gunung berapi telah berdampak pada 29 penerbangan. Direktur Jenderal Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni menghimbau maskapai penerbangan memberikan kompensasi kepada penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.

Artikel Selanjutnya
Penampakan Erupsi Gunung Marapi Sumatera Barat, Kendaraan Penuh Abu
(pgr/pgr)