Kementerian Keuangan: Kematian Akibat Tabrakan Kereta Turangga Mendorong Pentingnya Pengembangan Double Track

by -149 Views

Kementerian Keuangan turut berbelasungkawa atas kecelakaan antara Kereta Api Bandung Raya dan KA Turangga. Kemenkeu menyatakan bahwa kecelakaan ini menunjukkan urgensi dari pembangunan double track kereta api agar ke depannya kecelakaan serupa tidak terjadi lagi.

Dwi Irianti Hadiningdyah, Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, menegaskan bahwa pembangunan jalur ganda kereta api merupakan salah satu prioritas pembangunan nasional yang tengah dilaksanakan. Sebagian besar proyek tersebut menggunakan sumber dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Proyek double track juga sedang dilaksanakan di area jalur tempat terjadinya kecelakaan antara KA Turangga dan KA Bandung Raya. Tahap I proyek ini dilaksanakan tahun 2020-2021 untuk segmen Gedebage – Haurpugur. Sementara Tahap II dilaksanakan tahun 2022-2024 untuk segmen Kiaracondong – Gedebage dan penuntasan segmen Haurpugur-Cicalengka.

Dwi menegaskan bahwa lokasi kejadian kecelakaan tersebut, ada pada segmen yang belum dilakukan pembangunan jalur ganda kereta api. Ia juga menegaskan bahwa pembangunan jalur ganda menjadi semakin penting setelah kecelakaan ini, tidak hanya untuk meningkatkan keamanan, tapi juga untuk memperbaiki waktu tempuh perjalanan.

Kecelakaan tersebut terjadi di jalur single track di Kampung Babakan Desa Cikuya Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung. Akibat kecelakaan ini, 4 orang meninggal dunia termasuk masinis, asisten masinis, pramugara dan satuan keamanan KA, serta 28 orang lainnya mengalami luka-luka.