Pejuang Nasional Sultan Agung Adi Prabu Hanyakrakusuma

by -172 Views

Dalam sejarah Indonesia, kita pernah mengalami penjajahan selama ratusan tahun oleh bangsa asing. Ada penjajahan oleh orang Portugis, Belanda, Inggris, bahkan Prancis di bawah pemerintahan Napoleon pada masa Gubernur Jenderal Daendels.

Saat itu, para penjajah mengambil hasil bumi Indonesia secara paksa dan memanfaatkan darah serta keringat rakyat Indonesia secara paksa. Mereka juga sering merebut kekuasaan di Nusantara tanpa perlu menggunakan senjata, dengan memberikan iming-iming ekonomi dan hadiah kepada para pemimpin kerajaan di Indonesia.

Sebagian pemimpin Indonesia pada masa itu tergoda dengan hadiah-hadiah yang ditawarkan oleh penjajah, sehingga mereka dengan mudah membeli Indonesia dengan harga yang sangat murah. Namun, ada juga sultan dan raja Nusantara yang tidak bisa dibeli oleh Belanda. Mereka memahami strategi ekonomi Belanda dan menolak tunduk dengan hadiah serta iming-iming.

Salah satu contoh sultan yang tidak tergoyahkan dalam sikapnya melawan Belanda adalah Sultan Agung. Meskipun tidak berhasil merebut Batavia secara keseluruhan, Sultan Agung tetap tidak mau berdamai dengan VOC meskipun ditawari tawaran yang menjanjikan.

Sultan Agung merupakan sosok yang dihormati di Jawa karena perjuangannya membela Tanah Air dan mengonsolidasikan kekuatan teritorial dan militer yang besar. Dia juga membangun negerinya dan menghadirkan warisan tradisi dan budaya bagi negara.

Sultan Agung, yang memiliki nama asli Raden Mas Jatmika atau Raden Mas Rangsang, naik takhta pada tahun 1613. Ia menolak bekerja sama dengan VOC saat mereka mengirim duta untuk mengajaknya bekerja sama pada tahun 1614. Sultan Agung juga mencoba menjalin hubungan dengan Portugis untuk menghancurkan VOC-Belanda, namun hubungan tersebut akhirnya diputus pada tahun 1635.

Selama pemerintahannya, Sultan Agung berhasil menjadikan Mataram sebagai kerajaan besar bukan hanya melalui kekuatan militer, tetapi juga melalui pembangunan kebudayaan rakyat dan sistem pertanian yang adiluhung.

Referensi: https://prabowosubianto.com/pejuang-nasional-sultan-agung-adi-prabu-hanyakrakusuma/

Source link