Selangkah Lagi, Meraih Kursi Istana

by -146 Views

Ipsos Public Affairs, sebuah lembaga riset internasional, telah melakukan survei tatap muka untuk memantau perkembangan dan dinamika elektoral menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden. Survei ini dilakukan pada 27 Desember hingga 5 Januari di 34 provinsi di Indonesia, melibatkan 2000 responden dengan kriteria usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Metode pengambilan data menggunakan multistage random sampling dan wawancara tatap muka dengan aplikasi Ipsos Ifield Computer-Assisted Personal Interviews (CAPI). Margin Erro sebesar ±2,19% dengan tingkat kepercayaan 95%.

Menurut Arif Nurul Imam dari Ipsos Public Affairs, ada pergeseran dinamika pemilih menjelang Pilpres, dengan meningkatnya elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran. Soliditas dukungan tertinggi ada pada paslon Prabowo-Gibran, diikuti Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.

Dari hasil survei, elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran mengalami kenaikan signifikan dibanding data survei sebelumnya, sementara elektabilitas pasangan lainnya cenderung stabil atau mengalami penurunan. Kenaikan kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah Jokowi-Ma’ruf juga turut mempengaruhi elektabilitas paslon Capres-Cawapres.

Survei juga menunjukkan bahwa elektabilitas parpol juga mengalami pergeseran, dengan Gerindra menempati posisi teratas menggeser PDI Perjuangan. Data survei juga menunjukkan adanya penurunan suara untuk PPP dan PSI, sementara Partai Gerindra memiliki elektabilitas tertinggi di antara parpol lainnya.

Ipsos Public Affairs, selain menjadi anggota Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), juga merupakan anggota Association for Global Research Agency Worldwide (ESOMAR). Ipsos adalah lembaga riset internasional yang beroperasi di 90 negara dan juga melakukan riset sosial politik di Indonesia.

Source link