Jakarta – Baskoro Surya Raspudi, atau yang akrab disapa Pakdhe, bukan hanya seorang kreator konten, tetapi juga seorang seniman yang menggunakan seni musik untuk mengekspresikan dukungannya terhadap Prabowo Subianto. Salah satu karyanya yang mencolok adalah lagu berjudul “Ojo Lali No. 2”, yang menggunakan bahasa Jawa sebagai wujud penggabungan seni dan dukungan politiknya.
Lagu ini, dengan lirik yang penuh semangat, menciptakan sebuah narasi yang menggambarkan keyakinan Baskoro terhadap Prabowo Subianto. Bahasa Jawa yang digunakan memberikan nuansa kekhasan budaya dalam menyampaikan pesan politiknya. Lagu ini bukan hanya sebuah karya seni musik semata, tetapi juga menjadi medium ekspresi unik dalam dunia kampanye politik.
Penting untuk dicatat bahwa Baskoro, yang sering dipanggil dengan sebutan “Pakdhe,” menggunakan gelar tersebut sebagai bentuk penghormatan dan kedekatan emosional terhadap Prabowo Subianto. Keberanian dan ketulusan Baskoro dalam menciptakan lagu “Ojo Lali No. 2” mencerminkan cinta dan kekagumannya terhadap Prabowo Subianto sebagai sosok pemimpin yang diharapkan membawa kemajuan bagi Indonesia.
Selain “Ojo Lali No. 2”, Baskoro Surya Raspudi juga telah menciptakan lagu lain yang berjudul “Prabowo Subianto”. Dalam lirik lagu ini, dia menggambarkan Prabowo sebagai seorang patriot sejati yang berbakti pada negeri ini. Lagu ini tidak hanya mengungkapkan pengabdian Prabowo, tetapi juga menggarisbawahi keteguhan hatinya dalam menghadapi rintangan.
Berikut adalah sebagian lirik dari lagu “Prabowo Subianto”:
“Patriot sejati di negeri ini
Raga dan jiwanya untuk berbakti
Air mata dan peluhnya hanya untuk Indonesia
Begitu banyak pengorbanannya
Orang yang banyak dikenal dunia
Walau banyak rintangan menghadang
Ooh kau tak pernah menyerah
Sampai saat ini hidupmu,
Untuk membangun negeri ini
Biarpun dihina dicaci,
Ikhlas hatimu tak membenci
Akan slalu kuingat namamu
Negarawan tak mengenal waktu
Terimakasih ku untukmu
Ooh Prabowo”
Melalui lirik-lirik yang penuh makna ini, Baskoro Surya Raspudi sekali lagi menunjukkan bahwa seni musik bukan hanya sebagai bentuk ekspresi, tetapi juga sebagai alat yang kuat untuk menyampaikan dukungan dan harapan terhadap sosok pemimpin yang diyakini. Kreativitasnya menggambarkan bagaimana seni bisa menjadi jembatan yang menghubungkan aspirasi politik dan ekspresi budaya. (SENOPATI)