Prabowo Subianto di Podcast Deddy Corbuzier, Dendam itu Menghabiskan Energi

by -133 Views

Jakarta – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menghimbau seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak menyimpan dendam. Menurutnya, menjaga dendam hanya akan menghabiskan energi yang tidak perlu.

Prabowo mengaku telah memegang teguh filosofi kuno dalam hidupnya, yang menyatakan bahwa seribu teman terlalu sedikit, sedangkan satu musuh terlalu banyak.

“Dalam pendekatan hidup sebenarnya, lebih baik memiliki banyak teman dan berusaha untuk tidak membuat musuh. Artinya, tidak perlu memendam dendam,” ujar Prabowo dalam podcast Deddy Corbuzier yang tayang di YouTube, Selasa (13/2).

Menurutnya, meskipun Indonesia memiliki beragam budaya, kunci utamanya adalah persatuan. Terutama di tahun politik yang rentan dengan berita hoaks yang menyebabkan kegaduhan. Prabowo menyatakan bahwa Indonesia adalah rumah bagi semua warganya, sehingga wajar jika terdapat perbedaan dalam pilihan.

“Kita semua adalah satu keluarga, nusantara. Dalam keluarga pasti terdapat perbedaan pendapat. Kita semua merupakan keluarga Indonesia. Perbedaan itu adalah hal yang biasa,” ujar Prabowo.

“Ia menegaskan bahwa kita harus bersatu. Itulah kuncinya. Kita harus rukun. Mengapa kita harus menyimpan dendam? Dendam hanya akan menghabiskan energi. Jika ada orang yang tidak suka pada kita, itu tidak masalah. Terima kasih. Kamu jalani jalurmu, aku jalani jalurku,” lanjutnya.

Terkait dengan kebijakan politik luar negeri (polugri), Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia telah berada dalam jalur yang benar dengan tidak memihak pada blok manapun.

“Kita menjaga hubungan politik dengan siapapun. Ini merupakan warisan dari para pendiri bangsa kita. Tradisi Indonesia, jati diri Indonesia sebagai negara dan bangsa adalah tidak mau ikut blok-blokan. Tidak ikut blok komunis, kapitalis, kita ingin menjadi negara non-blok. Kita bebas dan aktif. Menurut saya, ini adalah yang terbaik. Tidak perlu bermusuhan, untuk apa?” ujarnya.

Menteri Pertahanan RI tersebut melanjutkan, bahwa kebijakan polugri terbaik adalah menjadi ‘tetangga’ yang baik bagi negara tetangga.

“Ini merupakan pelajaran dari sejarah, kebijakan terbaik adalah kebijakan menjadi tetangga yang baik. Saya rasa ini efektif. Hubungan kita saat ini baik dengan negara-negara tetangga. Kita memiliki kepentingan bersama. Jika terdapat perbedaan pendapat atau gesekan, mari kita bicarakan sebagai teman, sebagai kawan. Mari kita untuk bernegosiasi,” kata Prabowo. (SENOPATI)

Source link