Putin Melancarkan Serangan Balik Terhadap Ukraina, Berhasil Menguasai Kota Ini

by -153 Views

Perang Rusia-Ukraina terus berlanjut. Mendekati peringatan 2 tahun perang, keduanya masih saling serang dan berupaya merebut wilayah satu sama lain. Terbaru, Rusia berhasil menguasai sebuah kota di lini depan medan perang keduanya, Avdiivka. Panglima militer Ukraina mengatakan pada hari Sabtu (17/2/2024) bahwa pasukannya mundur dari kota itu setelah pertempuran sengit selama berbulan-bulan.

Meskipun Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa unit-unit Ukraina masih bercokol di pabrik di kota tersebut, kemajuan di Avdiivka merupakan kemajuan terbesar Moskow sejak mereka merebut kota Bakhmut pada bulan Mei lalu. Presiden Rusia Vladimir Putin menyebut penangkapan Avdiivka sebagai “kemenangan penting”.

Pasalnya, perebutan ini terjadi di tengah kekurangan amunisi yang akut di Ukraina, sementara bantuan militer Amerika Serikat (AS) kepada Kyiv tertunda selama berbulan-bulan di Kongres. Ini juga merupakan tanda paling jelas tentang bagaimana gelombang perang telah menguntungkan Moskow setelah serangan balasan Ukraina gagal menembus garis pertahanan Rusia tahun lalu.

“Merebut kota tersebut kemungkinan akan memberikan dorongan moral bagi Rusia menjelang pencalonan Putin untuk terpilih kembali pada bulan depan. Sejauh ini, beberapa pengamat mengatakan Putin hampir pasti akan dimenangkannya,” kata Kremlin dalam sebuah pernyataan di situsnya dikutip Reuters.

Hal ini juga dipandang sebagai langkah lain untuk mengamankan kekuasaan Moskow di pusat regional Donetsk, sekitar 20 km ke arah Timur, yang dikuasai oleh pasukan Rusia dan pro-Rusia sejak tahun 2014.

Rusia belum memberikan rincian mengenai kerugian yang dideritanya dalam pertempuran brutal tersebut. Meski begitu, para pejabat Ukraina dan analis militer Barat mengatakan kemajuan yang dicapai Rusia harus dibayar dengan kerugian yang sangat besar dalam hal personel dan kendaraan lapis baja. Telegram Putin memberikan penghormatan kepada tentara yang tewas dalam kampanye tersebut.

Selain itu, tampaknya Rusia masih belum memiliki kendali penuh atas pabrik minuman dan Kimia Avdiivka di tepi Barat Laut kota tersebut. Pabrik itu diketahui merupakan benteng terakhir Avdiivka bagi Ukraina.

“Sementara itu, Presiden AS Joe Biden minggu ini memperingatkan bahwa Avdiivka bisa jatuh ke tangan Rusia karena kekurangan amunisi yang dialami pasukan Ukraina. Kondisi ini menyusul penolakan Kongres dari Partai Republik selama berbulan-bulan terhadap paket bantuan militer AS yang baru untuk Kyiv.

Pernyataan Gedung Putih pada hari Sabtu mengatakan Biden telah menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menggarisbawahi komitmen Washington untuk terus mendukung Ukraina dan menegaskan kembali perlunya Kongres untuk segera meloloskan paket pasokan pasokan pasukan Ukraina. “Penarikan pasukan (dari Avdiivka) itu dipaksakan Ukraina karena berkurangnya pasokan akibat kelambanan kongres, yang memaksa tentara Ukraina untuk menjatah amunisi dan menghasilkan keuntungan penting pertama bagi Rusia dalam beberapa bulan,” tulis pernyataan itu.