Putin Mengancam Bahwa Perang Nuklir Ada di Ambang Kehancuran

by -126 Views

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan tentang risiko “nyata” terjadinya perang nuklir jika negara-negara Barat “memperburuk” konflik di Ukraina. Putin mengeluarkan peringatan ini saat berbicara di Moskow pada hari Kamis waktu setempat. Dia menyatakan bahwa tentara Rusia terus maju dalam konflik yang sedang berlangsung dengan negara tetangganya itu. Putin juga mengancam bahwa akan ada “konsekuensi tragis” bagi negara mana pun yang berani mengirim pasukan ke Kyiv.

“Mereka telah mengumumkan kemungkinan pengiriman kontingen militer Barat ke Ukraina…. Konsekuensi bagi intervensionis yang mungkin terjadi akan jauh lebih tragis,” kata Putin dalam pidatonya yang dikutip oleh AFP pada Jumat (1/3/2024).

Putin juga menegaskan bahwa Rusia memiliki senjata nuklir yang dapat mencapai wilayah Barat. Dia mengatakan bahwa segala tindakan Barat dapat menciptakan ancaman nyata terhadap konflik penggunaan senjata nuklir, dan dengan demikian menghancurkan peradaban.

Komentar Putin muncul setelah negara-negara Eropa berselisih pendapat mengenai kemungkinan pengiriman pasukan ke Ukraina. Presiden Prancis Emmanuel Macron awal pekan ini menolak kemungkinan pengiriman tersebut, namun pendapatnya segera dibantah oleh pemimpin lain di Eropa.

Perdebatan ini telah meningkatkan ketegangan, terutama di Moskow. Rusia melihat konfliknya dengan Ukraina sebagai bagian dari “perang hibrida” yang dilakukan NATO terhadap Ukraina.

Amerika Serikat (AS) juga merespons pernyataan Putin. Juru bicara Gedung Putih menyebut komentar terbaru presiden Rusia tersebut tidak bertanggung jawab. Mereka menyerukan pemimpin negara bersenjata nuklir untuk berbicara dengan bijak.

Organisasi pemenang hadiah Nobel juga menekankan pentingnya meredam retorika permusuhan dalam konflik ini. Ancaman nuklir secara terbuka telah muncul, dan hal ini perlu dihentikan sebelum menimbulkan bencana.

Perang antara Rusia dan Ukraina telah berlangsung sejak Februari 2022. Meskipun Rusia mencapai kemajuan di medan perang, dukungan Barat terhadap Ukraina mulai melemah. Putin sendiri menyatakan bahwa kapasitas tempur angkatan bersenjatanya telah meningkat secara signifikan.

Barat telah memberlakukan banyak sanksi terhadap Putin dan Rusia untuk menghentikan langkah-langkah agresif mereka di Ukraina. Namun, dalam pidatonya terbaru, Putin menegaskan bahwa nasib Rusia lebih baik dari yang diperkirakan banyak orang.