Desa Sukomulyo, yang memiliki luas 361,670 Ha dan penduduk sebanyak 10.270 jiwa, telah terpilih sebagai pemenang Desa BRILiaN untuk kategori pengembangan wirausaha terbaik. Desa ini berhasil menghidupkan beberapa unit usaha yang berkontribusi pada perekonomian desa.
“Tujuan kami mendirikan unit usaha adalah untuk memberdayakan masyarakat usia non-produktif, mengingat penduduk dan sumber daya alam Desa Sukomulyo yang memadai, serta kerjasama semua lembaga di desa untuk memajukan desa secara bersama-sama,” ungkap Kepala Desa Sukomulyo, Subiyanto.
Desa Sukomulyo memiliki beberapa produk unggulan yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), seperti Usaha Bordir dan Batik Eco Printing, Olahan Buah Markisa, Olahan Ikan, Olahan Pisang, dan Olahan Buah Kelengkeng.
BUMDes yang diberi nama BUMDes Maju Makmur Sejahtera Global Sukomulyo memiliki beberapa unit usaha desa, antara lain Sentra Bordir dan Batik Eco Printing, Sentra Olahan Buah Markisa, Sentra Budidaya Ikan, Sentra Olahan Pisang, Sentra Olahan Buah Kelengkeng, serta usaha olahan hasil tani kebun ketahanan pangan desa dalam kelompok tani Kebun Jaya.
Sentra Bordir dan Batik Eco Printing ‘Damar Segaran’ mulai beroperasi sejak tahun 2021. Unit usaha ini melibatkan ibu-ibu PKK yang tergabung dalam kelompok pemerhati budaya bordir secara turun-temurun di Desa Sukomulyo.
Desa Sukomulyo tidak hanya fokus pada pengembangan industri, tetapi juga pada pelestarian lingkungan. Produk Bordir ‘Damar Segaran’ dan Batik Eco Printingnya bisa dipesan secara online di berbagai e-commerce, termasuk di Localoka BRI.
Selain bidang ekonomi, Desa Sukomulyo juga memiliki potensi wisata, seperti Wisata Apung Damar Segaran Global (Wadasglow) yang sedang dalam pengembangan. Wisata ini menawarkan pemandangan alam yang unik di atas keramba apung.
Desa Sukomulyo merupakan salah satu desa yang berhasil dalam Program Desa BRILiaN 2023 dan menerima dana pengembangan sarana dan prasarana serta pembinaan klaster usaha dari BRI. Program ini merupakan salah satu dari banyak program pemberdayaan UMKM yang dilakukan oleh BRI.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa pemberdayaan UMKM tidak hanya berkaitan dengan pembiayaan, namun juga dengan pendampingan. Lebih dari 3.800 desa telah dibina oleh BRI dalam program pemberdayaan, dengan hadiah sebesar Rp 1 miliar bagi desa juara 1 untuk memperkuat perputaran ekonomi.
