Jakarta, CNBC Indonesia- Warga Palestina telah memulai puasa Ramadan 144H pada Senin (11/03) di tengah gagalnya perundingan gencatan senjata, meningkatnya kelaparan, dan kehancuran akibat serangan Israel
Bulan suci ini dibayangi oleh kenyataan suram dari perang yang menewaskan 30.000 nyawa warga Palestina, 2,3 juta orang mengungsi dan menyebabkan sebagian besar wilayah Gaza hancur
Di tengah reruntuhan, banyak keluarga, termasuk anak-anak dan perempuan, berkumpul untuk berbagi makanan berbuka puasa, yang disiapkan dari makanan yang tersedia terbatas.
Upaya yang dilakukan oleh Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat untuk menengahi gencatan senjata yang akan menandai masuknya bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar, telah gagal, menyebabkan masyarakat Gaza berada dalam ketidakpastian.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan pada hari Senin bahwa jumlah korban tewas sejak awal perang telah mencapai 31.112, dengan 67 kematian tercatat dalam 24 jam terakhir saja.