Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan Maret 2024 sebesar USD 4,47 miliar. Kinerja ekspor Indonesia pada bulan tersebut sebesar USD 22,43 miliar, dengan kenaikan 16,40% (mtm) namun turun 4,19% (yoy) secara tahunan. Sementara itu, impor Indonesia tercatat sebesar USD 17,96 miliar, turun 2,60% (mtm) dan 12,76% (yoy).
Ekonom Senior, Anny Ratnawati mengatakan bahwa surplus neraca perdagangan Maret 2024 sesuai dengan proyeksi pasar yang didukung oleh ekspor komoditas. Namun, Anny melihat adanya tren surplus neraca perdagangan 2024 secara keseluruhan, dampak dari kondisi global yang semakin menantang.
Bagaimana pandangan ekonom terhadap neraca perdagangan Indonesia? Apa yang perlu diperhatikan Indonesia di tengah gejolak global? Simak dialog antara Savira Wardoyo dengan Ekonom Senior & Wakil Menteri Keuangan RI 2010-2014, Anny Ratnawati dalam program Profit, CNBC Indonesia (Senin, 22/04/2024).
Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini.