China Mendukung Palestina, Mengecam Israel atas Serangan di Rafah, Minta Aksi Tanggap Darurat

by -139 Views

China meminta Israel untuk menghentikan serangan di Rafah. Pernyataan ini dikeluarkan setelah tentara Israel mengklaim telah mengambil kendali di perbatasan Rafah yang memisahkan Gaza dan Mesir.

“China menyerukan Israel agar memperhatikan tuntutan besar masyarakat internasional, menghentikan serangan di Rafah, dan melakukan segala yang diperlukan untuk mencegah bencana kemanusiaan yang lebih serius di Jalur Gaza,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian.

China juga menyampaikan keprihatinan besar atas rencana Israel untuk meluncurkan operasi militer darat di Rafah. Mereka menekankan bahwa perang dan kekerasan tidak akan menyelesaikan masalah secara mendasar ataupun menciptakan keamanan yang sejati.

Selain China, negara lain seperti Amerika Serikat (AS), PBB, WHO, dan organisasi multinasional juga meminta Israel untuk menghentikan serangan di Rafah dengan mengingatkan akan konsekuensi kemanusiaan yang besar.

Namun, Presiden Israel Benjamin Netanyahu tetap mempertahankan operasi tersebut sebagai langkah untuk memenangkan perang melawan Hamas. Netanyahu bahkan menyatakan bahwa Israel akan melanjutkan serangannya terhadap Rafah tanpa dukungan AS.

Serangan terhadap kota Rafah di Gaza dilancarkan oleh Israel untuk memberikan tekanan kepada Hamas. Serangan ini terjadi sebelum perundingan di Mesir yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata yang didukung oleh pihak militan.

Seorang koresponden AFP melaporkan adanya pemboman besar-besaran di Rafah. Rumah sakit Kuwait di sana melaporkan 11 orang tewas dan puluhan lainnya terluka akibat serangan Israel.

Francesca Albanese, pelapor khusus PBB untuk HAM di Wilayah Pendudukan Palestina, menganggap bahwa lebih dari 30.000 kematian warga Palestina di Gaza merupakan genosida. Ia adalah seorang pengacara Italia yang diberi mandat oleh PBB untuk melaporkan dan memberi saran tentang tema dan krisis tertentu.