Pakai Bambu, Jalan Tol Ini Satu-satunya di RI

by -97 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Tanaman khas Asia, yaitu bambu sudah dikenal memiliki beragam manfaat untuk konstruksi. Siapa sangka material ini ternyata juga digunakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak.

Sebagaimana diketahui, Kementerian PUPR saat ini tengah merampungkan konstruksi pada Seksi 1 Semarang-Sayung yang memiliki panjang 10,64 kilometer (km). Jalan tol yang dibangun di atas laut ini, memanfaatkan bambu di bagian pondasi untuk memperkuat struktur tol yang berada di atasnya.

“Struktur timbunan di atas laut diperkuat oleh matras bambu setebal 17 lapis yang bertujuan untuk meningkatkan daya dukung tanah dasar di lokasi konstruksi Jalan Tol Semarang – Demak sebagai suatu sistem matras,” seperti dikutip dari siaran pers Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, Minggu (26/5/2024).

BPJT menyatakan penggunaan struktur bambu ini sudah diuji oleh Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung, Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Direktorat Jenderal Cipta Karya. Pengujian dilakukan untuk mempersiapkan bahan bambu serta mempercepat waktu konsolidasi pada tanah di lokasi konstruksi.

BPJT menyatakan penggunaan struktur bambu ini sudah diuji oleh Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung, Direktorat Bina Teknik Permukiman dan Perumahan, Direktorat Jenderal Cipta Karya. Pengujian dilakukan untuk mempersiapkan bahan bambu serta mempercepat waktu konsolidasi pada tanah di lokasi konstruksi.

“Saat ini pengerjaan konstruksi pada paket 1B yang berada di atas laut sepanjang kurang lebih 10 Km menggunakan matras bambu sebagai pondasi dan diperlukan sekitar 10 juta batang bambu yang dianyam oleh 1.500 pekerja terampil,” tulis siaran pers tersebut.

BPJT menyebut bambu-bambu yang digunakan berasal dari beberapa daerah, seperti Wonogiri, Magelang, dan Purworejo. Tidak bisa asal pilih, bambu yang dipakai harus memenuhi kriteria yakni lurus dengan panjang 8 meter dan diameter antara 8-10 cm.

BPJT menyatakan penggunaan material bambu ini tidak hanya berfungsi sebagai pondasi, namun juga untuk memastikan keberlanjutan ekosistem laut. Bambu yang telah digunakan sebagai matras nantinya diharapkan akan terendam dan akan menjadi bagian dari terumbu karang, sekaligus menambah kekuatan struktural di bawah air.

“Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak di Provinsi Jawa Tengah tetap melindungi kawasan mangrove yang berada di pesisir Pantai Utara Jawa,” tulis BPJT.