Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah telah memberikan lampu hijau kepada para pengusaha Pertashop untuk bisa menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) yakni BBM Pertalite. Hal ini terlihat dari rencana pemerintah yang akan menyediakan BBM Pertalite untuk dijual di Pertashop.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati mengatakan bahwa dari kuota BBM Pertalite yang ditetapkan pada tahun ini sebesar 31,70 juta KL, sebanyak 100 ribu KL akan dicadangkan untuk beberapa Pertashop.
“Dari 31,70 juta KL yang ditetapkan, 100 ribu KL dicadangkan untuk penyaluran Pertalite di Pertashop sehingga kuota yang dialokasikan sebesar 31,60 juta KL,” kata Erika dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII, Senin (27/5/2024).
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Commercial & Trading Pertamina, PT Pertamina Patra Niaga, mengungkapkan bahwa saat ini perusahaan sedang mempertimbangkan penjualan BBM RON 90 atau Pertalite di Pertashop, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) skala mini.
Pertashop adalah ‘SPBU mini’ yang bekerja sama dengan Pertamina, namun hanya menjual BBM non-subsidi, LPG non-subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan mengatakan bahwa banyak Pertashop yang tutup karena tidak ekonomis. Oleh karena itu, mereka sedang membicarakan pengadaan Pertalite agar bisa dijual di Pertashop.
“Pertashop kami tawarkan untuk menjual Pertalite. Saat ini kami berkoordinasi dengan BPH Migas,” ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (27/9/2023).
Namun, ia menegaskan bahwa Pertalite adalah BBM bersubsidi, sehingga akan ada persyaratan khusus bagi Pertashop yang akan menjualnya.
“Jika Pertashop memilih untuk menjual Pertalite, akan ada persyaratan pengawasan karena Pertalite adalah produk subsidi,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menyebut bahwa agar Pertashop dapat memenuhi kebutuhan konsumen, mereka juga sedang mempertimbangkan agar LPG subsidi 3 kg juga bisa dijual di Pertashop.
“Pertashop ditawarkan dan kami berusaha agar dapat menjadi pangkalan LPG 3 kg untuk memberikan tambahan bisnis bagi Pertashop sebagai pangkalan LPG 3 kg,” kata Siahaan.
[Gambas:Video CNBC]
(pgr/pgr)