Indonesia Berpotensi Menjadi Penentu Harga Nikel di Pasar Global, Ini Alasannya

by -105 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Wakil Presiden Senior Macquarie Group, Dony Setiady, mengungkapkan keyakinannya bahwa Indonesia bisa menjadi penentu harga nikel di dunia. Hal ini disebabkan oleh cadangan nikel yang sangat besar di Indonesia, serta memiliki kekuatan tawar yang tinggi.

“Karena Indonesia memiliki 55% pasokan global nikel, dan dapat mencapai 80% pada tahun 2030. Jadi, bukan tidak mungkin untuk menetapkan harga,” kata Dony dalam acara MINDialogue CNBC Indonesia di Jakarta, Kamis (20/06/2024).

Menurut Dony, untuk mencapai hal tersebut, Pemerintah perlu memberikan insentif kepada pihak-pihak yang ingin melakukan program hilirisasi. Hal ini merupakan momen penting dalam menjadikan Indonesia sebagai penentu harga nikel di dunia.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso. Menurutnya, Indonesia juga bisa menjadi penentu harga bagi mineral kritis dan strategis dunia, seperti nikel, timah, dan batu bara. Indonesia memiliki potensi dan cadangan besar dalam pengelolaan mineral strategis dan kritis dunia.

Hendi menjelaskan bahwa cadangan nikel di Indonesia mencakup 60% dari total dunia, yang merupakan penentu dalam industri kendaraan listrik global.

“Indonesia memiliki peran penting dalam industri kendaraan listrik di masa depan. Pasarnya mencakup 60% dalam rantai pasokan global,” ujar Hendi.

Selain itu, produk turunan nikel seperti kobalt juga memiliki peran penting dalam rantai pasok global. Indonesia juga memiliki cadangan bauksit dan aluminium yang signifikan, yang akan berperan penting dalam industri kendaraan listrik di masa depan.

“Dengan demikian, komponen kendaraan listrik sudah memiliki dasar di masa depan, ini merupakan potensi yang besar,” tambahnya.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Luhut Sebut AS Tak Bisa Kembangkan Baterai Listrik (EV) Tanpa RI

(dpu/dpu)