Pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia agar pembangunan sumber daya manusia berkualitas dapat terwujud. Hal ini dibuktikan dengan penyerahan izin pendirian Kampus Cabang King’s College London di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari, Malang, Jawa Timur pada Kamis (20/6/2024).
Penyerahan izin ini menandai sebuah langkah penting dalam pengembangan sektor pendidikan dan ekonomi digital di Indonesia, khususnya di KEK Singhasari. Singhasari sendiri merupakan KEK pertama yang ditujukan untuk mengembangkan sektor ekonomi digital dan pendidikan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto menuturkan, pihaknya mendukung pengembangan sektor pendidikan di KEK Singhasari. Ke depannya, KEK ini diharapkan mampu untuk menjadi episentrum agregasi dan diseminasi pengembangan sumber daya manusia unggul dalam mendukung Indonesia Emas 2045.
“Sekarang KEK Malang ini yang pertama untuk pendidikan dengan mendatangkan King College, top 40 universitas dunia. Tidak banyak universitas di Indonesia masuk Top 100, dengan adanya King’s College ini kita harapkan akan memicu agar kualitas pendidikan kita meningkat, Universitas kita ranknya rata-rata di 200 atau 300 dalam kualitas dunia,” ujar Airlangga dalam sambutannya, Kamis (20/6/2024).
Dia melanjutkan, kehadiran King’s College London di KEK Singhasari akan menjadi role model pendidikan di Indonesia demi mewujudkan pusat pengembangan sumber daya manusia unggul dan berwawasan global.
King’s College London sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di dunia dengan peringkat top 40 berdasarkan QS World University Rankings, telah menyatakan komitmen untuk menghadirkan kualitas pendidikan yang setara dan sama tingginya di KEK Singhasari.
Kehadiran King’s College London tentu diharapkan mampu untuk membawa dampak positif yang signifikan, baik untuk kawasan Jawa Timur maupun seluruh Indonesia. Untuk penyelenggaraan pendidikan, King’s College London akan mengambil peran penuh dalam penyelenggaraan pendidikan program master degree, mulai dari pelaksanaan kurikulum perkuliahan hingga tenaga pengajar.
Pada tahap awal, King’s College London akan berfokus pada Pendidikan ekonomi digital melalui Program MSc Digital Economies yang dimulai pada September 2024 dan dilanjutkan dengan Program MSc Digital Futures pada Januari 2025. Program-program tersebut akan menjadi prioritas guna menyiapkan lulusan yang siap dengan kebutuhan dunia kerja di era digital terkini, sehingga kelak Indonesia akan mampu turut bersaing di level global.
Dalam rencana pengembangan ke depan, penambahan satu program baru akan diluncurkan oleh King’s College London di KEK Singhasari setiap tahunnya. Rencana program lanjutan yang dimaksud antara lain berupa MSc Digital Law pada tahun ke-3, MSc Psychology pada tahun ke-4, dan MSc Cyber Security pada tahun ke-5.
Di sisi lain, KEK Singhasari akan mengambil peran penuh dalam penyediaan infrastruktur, sarana prasarana, dan fasilitas pembelajaran untuk mahasiswa. Ini menjadi sebuah sejarah baru bagi pendidikan di Indonesia karena datangnya perguruan tinggi dari Inggris yang top 100 atau nomor 40 terbaik di dunia.
“Jadi ini hadir di Malang dan semoga ini bisa mendorong klaster pendidikan SDM di Malang menjadi klaster unggul dan tentu KEK Singhasari diharapkan menjadi penghubung kolaborasi universitas besar di dunia dan sinergi ini tentu diperlukan untuk mempersiapkan SDM kita masuk dalam the future of works,” jelas Menko Airlangga.
Airlangga menambahkan, untuk tahap awal King’s College London akan menawarkan dua program studi yaitu Digital Economy dan Digital Future dengan kapasitas mahasiswa sebanyak 100 mahasiswa pada tahun pertama. Selanjutnya, mereka akan mengembangkan program studi yaitu Digital Law, Psychology dan Cyber Security dengan target jumlah mahasiswa sebanyak 700 orang hingga tahun 2029.
Kehadiran King’s College London di KEK Singhasari merupakan komitmen konkret pemerintah dan akan menjadi motor penggerak dalam pengembangan ekosistem pendidikan serta inovasi di Indonesia di tengah masifnya perkembangan teknologi dan digitalisasi marketing secara global.
