Jakarta, CNBC Indonesia- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa terdapat sekitar 9,9 juta penduduk usia muda (15-24 tahun) tanpa kegiatan atau youth not in education, employment, and training (NEET) di Indonesia pada tahun 2023.
Analisis CNBC Indonesia, Susi Setiawati mengungkapkan data dari hampir 10 juta NEET sebagian besar merupakan lulusan setara SMA sebanyak 3,56 juta orang, sedangkan yang melanjutkan pendidikan tinggi hanya sebesar 452 ribu orang. Kondisi ini tentu membuat daya saing Gen-Z di pasar tenaga kerja.
Sementara EVP dan CAO ParagonCorp, Miftahuddin Amin menyebutkan tingginya angka pengangguran di usia produktif ini telah berlangsung dari tahun 2005 hingga 2023 dengan rata-rata mencapai 20%. Bagi dunia usaha, kondisi ini sudah biasa terjadi dan peluang kerja tetap terbuka, namun mungkin pandangan Gen-Z terkait minat dan peluang kerja berbeda.
Meskipun demikian, Miftahuddin Amin mendorong angkatan kerja untuk meningkatkan keterampilan dan kompetensi agar mampu memenuhi kebutuhan dunia usaha.
Bagaimana analisis dan pandangan pelaku usaha terhadap angka pengangguran anak muda usia produktif? Simak lebih lanjut dialog antara Bramudya Prabowo dan Analyst CNBC Indonesia, Susi Setiawati dengan EVP dan CAO ParagonCorp, Miftahuddin Amin dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Jumat, 21/06/2024)
Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini