Perdana Menteri Mesir, Mostafa Madbouly, telah memerintahkan pencabutan izin dari 16 perusahaan pariwisata sebagai tindak lanjut atas dugaan pelaksanaan ibadah haji ilegal ke Makkah. Perintah ini muncul setelah negara-negara yang berpartisipasi dalam ibadah haji melaporkan lebih dari 1.100 kematian akibat musim panas yang ekstrem di Arab Saudi.
Dilansir dari AFP, jumlah korban mencapai 1.126, lebih dari setengahnya berasal dari Mesir. Warga Mesir yang meninggal sebanyak 658 orang, dimana 630 diantaranya merupakan jemaah yang tidak terdaftar.
Pernyataan kabinet menyatakan bahwa perusahaan perjalanan yang dituduh mengatur kunjungan haji ilegal tidak memberikan layanan yang memadai, menyebabkan jemaah lelah dan terpapar suhu tinggi. Pemerintah Arab Saudi mengalokasikan izin haji berdasarkan kuota dan didistribusikan melalui undian.
Rute tidak resmi menuju Mekah menjadi populer sejak diperkenalkannya visa pariwisata umum pada tahun 2019. Pejabat senior Saudi mengonfirmasi 577 kematian selama dua hari tersibuk dalam pelaksanaan haji, dengan kondisi cuaca sulit dan suhu tinggi.
Pelaksanaan haji secara resmi berakhir pada hari Rabu.