Prabowo Subianto’s Programs Criticized by Foreign Institutions, Analyst Claims They Fear Indonesia’s Progress

by -92 Views

Jakarta – Analis politik Ujang Komarudin telah memberikan tanggapan terhadap sorotan terbaru oleh beberapa lembaga asing terhadap program-program pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ujang menyarankan bahwa entitas asing tersebut tampak tidak puas dengan prospek Indonesia menjadi negara yang lebih berkembang.

Baru-baru ini, lembaga seperti bank investasi dan perusahaan layanan keuangan yang berbasis di New York, Morgan Stanley, telah mengkritisi program-program Prabowo-Gibran. Morgan Stanley menurunkan peringkat investasi di pasar modal Indonesia dengan alasan kekhawatiran atas pelemahan nilai tukar rupiah dan janji kampanye Prabowo Subianto, seperti makan siang gratis dan susu untuk siswa, yang mereka klaim bisa menciptakan “beban fiskal yang signifikan”.

“Jika kita mengamati, niatan orang asing selalu ingin merendahkan Indonesia, selalu menyoroti program-program baru Prabowo-Gibran karena ketakutan atau paranoia mereka terhadap Indonesia,” kata Ujang kepada wartawan pada hari Kamis (27 Juni).

Ujang berargumen bahwa program makan siang bergizi gratis, yang baru-baru ini dikritik oleh pihak asing, sebenarnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat Indonesia, terutama mereka yang membutuhkan.

“Ketika kita melihatnya, mereka (pihak asing) seakan-akan menghina rakyat dan nasib bangsa Indonesia. Mereka tidak ingin melihat Indonesia maju,” lanjut Ujang.

Baru-baru ini, lembaga keuangan seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia juga telah menyoroti program makan siang bergizi gratis tersebut.

Ujang juga mengutip pernyataan yang pernah disampaikan oleh Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno tentang kepemimpinan: “Jika Anda mencari seorang pemimpin, carilah orang yang dibenci, ditakuti, dan difitnah oleh orang asing, karena dia adalah yang tepat.”

“Kita bicara tentang Bung Karno yang pernah menyarankan untuk mencari pemimpin yang dibenci karena dialah yang tepat. Sekarang, kepemimpinan Prabowo yang dikritisi dan dibenci oleh pihak asing menunjukkan bahwa Prabowo benar, tidak tunduk pada pihak asing,” tegas Ujang.

“Kritik dan kebencian asing terhadap Prabowo adalah kunci untuk mengenali bahwa Prabowo adalah pemimpin yang benar dan ksatria,” tambahnya.

Source link