Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengunjungi kantor DPD PDIP DKI Jakarta pada Sabtu (24/8/2024), menimbulkan pertanyaan apakah Anies akan diusung oleh PDIP sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024. Melalui akun Instagram resmi, Anies menyatakan bahwa pertemuan itu merupakan pertemuan kedua dalam sepekan terakhir.
Dalam pertemuannya, Anies mengungkapkan bahwa mereka membahas gagasan, ideologi, kebangsaan, masa depan Indonesia, dan dunia. Dia juga menerima oleh-oleh berupa buku tentang Bung Karno, Islam, Pancasila, keislaman, dan Pancasila dengan tulisan Arab.
Anies juga menyebut bahwa pembicaraan mereka membahas keberpihakan kepada mereka yang kecil dan membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Ady Widjaja, juga menyatakan peluang untuk mengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024.
Sebelumnya, Anies telah bertemu dengan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang membuka peluang pencalonan meski hanya oleh PDIP. Basarah menyebut bahwa DPP PDIP masih menunggu laporan dari DPD PDIP Jakarta.
Musfi Romdoni, analis sosial-politik Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), menilai bahwa PDIP telah lama mengusung Anies. Dengan situasi politik saat ini, PDIP menjadi kapal yang memungkinkan Anies berlayar di Pilgub Jakarta. Meskipun demikian, PDIP juga sedang berusaha mengunci posisi Anies agar bergabung sebagai kader partai.
Meskipun masih menunggu kepastian, kemungkinan besar bahwa PDIP akan mengusung Anies. Hal ini dapat memberikan keuntungan besar bagi PDIP dan mendapatkan simpati publik. Meskipun Anies tidak menjadi kader, posisi wakil juga sudah cukup untuk PDIP.
Dengan adanya situasi ini, PDIP kemungkinan besar akan mengambil momentum untuk mengusung Anies sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024.