Katanya RI Menjadi Baja Impor Yang Wara-Wiri Bagi Eksportir ke-4 di Dunia

by -48 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Pelaku industri baja khawatir akan terjadi lonjakan impor produk dari China. Namun, pada kenyataannya, Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan baja dalam negeri. Lantas, bagaimana solusinya?

Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi Fedaus menyatakan bahwa kebutuhan baja secara nasional hampir mencapai 18 juta ton, namun kemampuan produksi hanya berkisar antara 12-13 juta ton. Hal ini disebabkan karena utilisasi industri baja hanya mencapai 50%-60%. Oleh karena itu, Fedaus berharap agar pemerintah memberikan perlindungan terhadap industri baja, seperti dalam bentuk safe guard atau anti dumping.

Untuk informasi lebih lanjut, saksikan dialog Bramudya Prabowo bersama Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi Fedaus dalam segmen Market Focus di Program Evening Up CNBC Indonesia, Jumat (09/08/2024).