Kunjungi RI-Paus Akan Menjelajahi Terowongan Silaturahmi Antara Istiqlal dan Katedral

by -862 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Paus Fransiskus dijadwalkan akan mengunjungi Masjid Istiqlal Jakarta dalam rangka perjalanan apostolik Asia Pasifik pada September 2024, Kamis (5/9/1013) mendatang. Di Masjid Istiqlal, Paus Fransiskus akan menyusuri “Terowongan Silaturahmi” dan bertemu dengan para tokoh antaragama.

Mengutip Reuters, Paus Fransiskus akan masuk ke fasilitas yang “tidak biasa” milik Masjid Istiqlal, yaitu “Terowongan Silaturahmi” yang menghubungkan masjid terbesar di Asia Tenggara itu dengan Gereja Katedral Jakarta alias Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga.

“Terowongan Silaturahmi” merupakan lorong bawah tanah sepanjang 28,3 meter yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada tahun 2020 sebagai simbol kerukunan beragama di Indonesia. Terowongan ini juga dikenal dengan nama “Wot Hati” yang artinya “Jembatan Hati” dalam bahasa Jawa.

Terowongan ini adalah salah satu fasilitas mewah dari Masjid Istiqlal yang dilengkapi dengan jendela dan ukiran seni di dindingnya. Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar mengungkapkan antusiasmenya dalam menyambut kedatangan Paus Fransiskus.

“Sungguh luar biasa kedatangan tokoh nomor satu umat Katolik ini,” ujar Nasaruddin, dikutip pada Minggu (1/9/2024).

Menteri Agama (Menag RI), Yaqut Cholil Qoumas juga menyatakan bahwa kunjungan Paus Fransiskus adalah simbol persahabatan bagi seluruh umat beragama di Indonesia.

“Kunjungan Paus Fransiskus menjadikan Indonesia sebagai barometer perdamaian dan pilar toleransi,” kata Yaqut.

Mengutip dari laman resmi Portal Informasi Indonesia, kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah bagian dari rangkaian perjalanan apostolik Asia Pasifik pada September 2024. Dalam perjalanan tersebut, Paus Fransiskus akan mengunjungi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi dalam rangkaian perjalanan ini.

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik (Ditjen Bimas Katolik) Kementerian Agama (Kemenag RI) menyatakan bahwa Paus Fransiskus akan menghadiri sejumlah agenda selama di Indonesia, seperti bertemu dengan Presiden Jokowi, pejabat pemerintahan, korps diplomatik, tokoh masyarakat, uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga. Selain itu, Paus Fransiskus juga akan menghadiri pertemuan dengan tokoh antaragama di Masjid Istiqlal, serta memimpin Misa Akbar di GBK.

Setelah kegiatan di Jakarta, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan ke Port Moresby, Papua Nugini pada Jumat (6/9/2024).

Kedatangan Paus Fransiskus disambut dengan sukacita oleh masyarakat Indonesia, terutama umat Katolik. Sebagai informasi, umat Katolik merupakan minoritas di Indonesia dengan jumlah sekitar tiga persen dari total penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa.

Sebelumnya, Indonesia pernah dikunjungi oleh dua Paus sebelumnya, yakni Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989.

(rns/wur)