Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi peningkatan potensi hujan di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini dipicu oleh dinamika atmosfer global dan regional.
BMKG memperkirakan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia, termasuk Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua akan mengalami peningkatan potensi pembentukan awan hujan. Informasi ini terdapat dalam Prospek Cuaca Mingguan yang dirilis oleh BMKG untuk periode 10 hingga 16 September 2024.
Berdasarkan analisis BMKG, curah hujan dalam seminggu terakhir di beberapa wilayah di Indonesia bagian utara masih cukup tinggi. Beberapa contoh di antaranya adalah hujan dengan intensitas sangat lebat atau ekstrem yang terjadi di Aceh (175 mm/hari), Papua Barat (161 mm/hari), dan Kalimantan Barat (108 mm/hari).
BMKG menyebutkan bahwa beberapa aktivitas fenomena cuaca global dan regional, seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang aktif, daerah pertemuan dan perlambatan angin, suhu muka laut hangat, dan labilitas atmosfer yang tinggi, turut memperkuat pembentukan awan hujan di berbagai wilayah Indonesia.
Selain itu, BMKG juga menyampaikan bahwa nilai IOD, SOI, dan Nino 3.4 dalam skala global tidak signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia. MJO diprediksi aktif di wilayah Maritime Continent (fase 5) pada periode 11-16 September 2024.
BMKG juga memprediksi bahwa gelombang atmosfer Kelvin dan sirkulasi siklonik dapat mempengaruhi potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. Kombinasi fenomena cuaca ini menyebabkan BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk periode 10-16 September 2024, seperti potensi hujan sedang-lebat, kilat/petir, angin kencang, dan gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa hujan saat ini lebih berfokus pada fenomena MJO atau Gangguan Atmosfer yang berkaitan dengan propagasi awan konvektif di daerah tropis. MJO dapat menyebabkan pertumbuhan awan hujan yang meningkat dan hujan lebat-ekstrem di beberapa wilayah Indonesia.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi. Selalu perhatikan perkembangan informasi cuaca dari BMKG untuk menjaga keselamatan dan kewaspadaan.