SKK Migas Menyatakan Bahlil Ingin Meningkatkan Produksi Cepu Menjadi 150 Ribu Barel/hari

by -63 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memberikan tanggapan terkait pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang menginginkan produksi minyak di Blok Cepu mencapai 150 ribu barel per hari (bph) pada tahun 2026.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, menyatakan komitmennya untuk mencapai target tersebut. Meskipun demikian, ia mengakui ada beberapa tantangan teknis yang dihadapi oleh ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) selaku operator Blok Cepu.

Sebelumnya, Bahlil meminta ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL) untuk meningkatkan kapasitas produksi minyaknya menjadi 150.000 barel per hari (bph) pada tahun 2026. Permintaan tersebut muncul di tengah penurunan produksi minyak nasional, yang membuat peningkatan produksi sangat penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

Bahlil menjelaskan bahwa peningkatan produksi minyak dari Blok Cepu sangat diperlukan untuk mengatasi defisit minyak yang sedang dialami Indonesia. Ia meminta Presiden Direktur ExxonMobil Cepu Limited (EMCL), Carole Gall, untuk meningkatkan target produksi dari 125.000 bph yang direncanakan pada tahun 2026 menjadi 150.000 bph.

Bahlil juga menegaskan bahwa pemerintah mendukung peningkatan produksi minyak ini karena dampaknya yang signifikan bagi penerimaan negara dan cadangan devisa. Ia menyatakan bahwa peningkatan lifting minyak akan meningkatkan pendapatan negara dan mengurangi impor.

SKK Migas menampilkan ramalan harga minyak untuk tahun 2024 dengan situasi ketegangan dunia yang masih tinggi. Mereka optimis bahwa dengan kerja sama yang baik, target produksi minyak di Blok Cepu dapat tercapai sesuai dengan harapan.