Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2 DKI Jakarta, Dharma Pongrekun dan Kun Wardhana, mengatakan bahwa pandemi Covid-19 adalah sebuah agenda terselubung dari luar negeri untuk mengancam kedaulatan Indonesia. Mereka menyampaikan hal ini sebagai tanggapan atas pertanyaan dari calon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengenai respons terbaik dalam melindungi masyarakat dari krisis akibat pandemi Covid-19.
Dharma mengungkapkan bahwa ia terbiasa melihat hal-hal yang tersirat. Menurutnya, pandemi ini merupakan agenda luar negeri yang bertujuan untuk mengambil alih kedaulatan negara. Dalam debat perdana Pilkada DKI Jakarta, Dharma menyatakan, “Saya paham betul tentang pandemi ini agenda terselubung dari luar untuk mengambil alih kedaulatan negara.”
Dia juga menyoroti penggunaan PCR yang menurutnya bukan untuk mendeteksi virus. “Kenapa harus menggunakan PCR, kenapa tidak menggunakan ludah untuk mendeteksi virus,” katanya. Dharma menilai pandemi Covid-19 hanyalah omong kosong dan bertujuan untuk menakuti rakyat. Menurutnya, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, namun pandemi ini digunakan dengan cara yang terbalik, seolah-olah ingin menyelamatkan rakyat namun sebenarnya ingin menghancurkan mereka.
Menanggapi pernyataan Dharma, Ridwan Kamil mengatakan bahwa dalam merespons krisis, seharusnya dilakukan dengan satu komando. Meskipun dalam proses tersebut terdapat perbedaan pendapat, hal itu adalah hal yang biasa. Namun pada akhirnya, jika pemimpin telah mengambil keputusan di level pusat, gubernur dan bupati harus patuh.
Artikel lengkap bisa dilihat di https://cnbcindonesia.com/news/20240929204049-8-575531/dharma-pongrekun-janji-hapus-kebijakan-yang-tidak-pro-rakyat
