Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis potensi cuaca selama seminggu, yang berlaku dari tanggal 8 hingga 14 Oktober 2024. BMKG mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap kondisi cuaca yang akan terjadi dalam seminggu ke depan.
Menurut BMKG, kondisi cuaca akan saling bergantian antara terik dan hujan dalam masa peralihan musim. Cuaca yang terasa terik namun masih diselingi hujan merupakan ciri khas masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan.
BMKG menjelaskan bahwa cuaca panas umumnya terjadi pada pagi hingga siang hari, diikuti kemungkinan hujan pada sore atau malam. Hujan pada masa peralihan ini seringkali bersifat tidak merata, dengan intensitas sedang hingga lebat dalam waktu singkat.
Selain itu, kondisi atmosfer yang labil selama masa peralihan meningkatkan potensi terbentuknya awan konvektif seperti Cumulonimbus, yang dapat memicu cuaca ekstrem seperti petir, angin kencang, bahkan hujan es.
BMKG juga memperkirakan bahwa beberapa wilayah di Indonesia, terutama di Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur, telah memasuki awal musim hujan pada dasarian II bulan Oktober.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca terik dan potensi hujan lebat dalam beberapa hari ke depan. Hujan dengan intensitas tinggi dapat terjadi kapan saja dan kemungkinan disertai petir serta angin kencang.
BMKG juga mengeluarkan imbauan lengkap agar masyarakat tetap tenang dan waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, menjaga kebersihan lingkungan, waspada terhadap daerah rawan longsor dan banjir, serta selalu memperbaharui informasi cuaca dari BMKG melalui berbagai media.
Berbagai fenomena dinamika atmosfer juga diprediksi akan berdampak signifikan terhadap kondisi cuaca di Indonesia antara tanggal 8 hingga 14 Oktober 2024. BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di sejumlah wilayah di Indonesia.