Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI), Tony Wenas, mengungkapkan bahwa China saat ini merupakan produsen katoda tembaga terbesar di dunia dengan produksi sebanyak 12 juta ton per tahun. Meskipun demikian, mayoritas konsentrat tembaga yang digunakan berasal dari impor.
Indonesia diharapkan akan menjadi produsen katoda tembaga terbesar kelima di dunia pada tahun 2025 mendatang, dengan beroperasinya smelter baru PTFI di Gresik dan smelter Amman Mineral di Sumbawa. Diperkirakan kedua smelter tersebut akan menghasilkan 1,5 juta ton katoda tembaga.
Tony menyatakan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama dalam industri tembaga global jika potensi tambang tembaga yang belum dikembangkan dieksplorasi secara maksimal. Hal ini akan membuat Indonesia menjadi pemain utama dalam memproses bijih tembaga di negeri sendiri menjadi katoda tembaga, yang disebut dengan hilirisasi.
Artikel ini dapat disimak lebih lanjut melalui tautan berikut: [Video: Indonesia & China Siap Gelar Business Matching Industri Makanan](https://cnbcindonesia.com/news/20241009102803-8-578139/video-indonesia-china-siap-gelar-business-matching-industri-makanan)