4 Perkembangan Terbaru Konflik Arab-Israel, Persiapan Rencana Sebelum Pemilu AS

by -135 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Perang di Timur Tengah masih terus berlanjut. Serangan terus dilakukan setelah kematian Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar. Bahkan, Israel semakin agresif dalam melakukan serangan.

Berikut adalah pembaruan terkait situasi di Timur Tengah saat ini, yang dikumpulkan dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia pada Sabtu (19/10/2024).

Israel Siapkan Rencana Sebelum Pemilu AS

Mengutip Reuters, setelah Yahya Sinwar, pemimpin Hamas tewas, menandai kemenangan besar bagi Israel. Namun, pemimpin Israel juga berupaya untuk mengambil keuntungan strategis lebih dari sekadar kemenangan militer. Tujuan mereka adalah untuk membangun kembali lanskap regional yang menguntungkan Israel dan melindungi perbatasannya dari serangan di masa depan.

Dengan pemilihan umum AS yang semakin dekat, Israel berusaha untuk memberikan kerusakan maksimal pada Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon, serta menciptakan zona penyangga de facto untuk menciptakan realitas yang tak tergoyahkan sebelum presiden baru dilantik.

Dengan meningkatkan operasi militer terhadap Hizbullah dan Hamas, Israel ingin memastikan musuh-musuhnya, termasuk pendukung utamanya, Iran, tidak berkumpul lagi dan mengancam warga Israel.

Presiden AS, Joe Biden, kabarnya akan menggunakan kematian Sinwar untuk mendesak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, agar menghentikan perang di Gaza.

Rumah Netanyahu Diserang Drone

Sebuah pesawat tak berawak, yang biasa disebut drone, diluncurkan menuju rumah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, di Kota Caesarea, di bagian utara Israel, pada hari Sabtu. Namun, Netanyahu tidak berada di rumah saat itu dan tidak ada korban jiwa.

Sebelumnya, militer Israel mengatakan bahwa drone diluncurkan dari Lebanon dan mengenai sebuah bangunan. Tidak jelas bangunan mana yang dimaksud.

Menurut layanan ambulans dan polisi Israel, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan meskipun ledakan terdengar di Caesarea, kota pesisir di mana Netanyahu memiliki rumah peristirahatan.

Israel Serang Kamp Pengungsi, Puluhan Warga Sipil Tewas

Pesawat Israel menjatuhkan selebaran di atas Gaza selatan pada hari Sabtu yang menampilkan gambar Yahya Sinwar yang telah tewas, dengan pesan, “Hamas tidak akan lagi memerintah Gaza”.

Selebaran dikeluarkan saat Israel menyerang kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara, Palestina. Serangan tersebut menewaskan 33 warga sipil. Israel juga memperketat pengepungan di sekitar rumah sakit di Jabalia di bagian utara Gaza.

Selebaran tersebut berisi kutipan dari pernyataan Netanyahu setelah Sinwar dibunuh oleh tentara Israel di Rafah, dekat perbatasan Mesir, pada hari Rabu.

Hamas Akan Tunjuk Pemimpin Baru di Luar Gaza

Hamas kemungkinan akan menunjuk pemimpin politik baru yang berbasis di luar Gaza, sementara saudaranya, Mohammad Sinwar, diperkirakan akan mengambil peran lebih besar dalam memimpin perang melawan Israel di wilayah tersebut.

Dalam memilih pemimpin baru, Hamas perlu mempertimbangkan preferensi dari Iran, pendukung utamanya, serta kepentingan negara-negara Arab Teluk, seperti Qatar, di mana kandidat utama untuk mengambil alih jabatan kepala politburo saat ini berada.

(dce)