Perang di dunia Arab terus berlanjut, dengan Israel baru-baru ini melancarkan serangan udara ke Yaman. Serangan tersebut melanda bandara internasional Sanaa dan berbagai target lain, termasuk fasilitas militer dan pembangkit listrik di kota Pelabuhan Hodeidah, Salif, dan Ras Kanatib di pantai barat Yaman. Media kelompok Houthi mengklaim enam orang tewas dan 11 lainnya terluka akibat serangan tersebut.
Serangan ini terjadi dalam konteks meningkatnya ketegangan antara Israel dan Houthi, yang merupakan bagian dari aliansi “poros perlawanan” Iran. Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, juga menyaksikan serangan ini ketika berada di bandara Yaman. Ia melaporkan kerusakan yang terjadi akibat serangan udara tersebut.
Militer Israel menyebut bahwa serangan dilakukan berdasarkan data intelijen untuk menargetkan titik-titik militer rezim Houthi yang dianggap sebagai bagian dari poros teror Iran. Respons dari Iran dan Hamas tidak mengejutkan, dengan Iran mengutuk tindakan Israel sebagai agresi, sementara Hamas mengecam agresi tersebut terhadap saudara-saudaranya di Yaman.
Perang Arab yang melibatkan Israel, Yaman, dan berbagai kelompok terkait terus memunculkan ketegangan, dengan serangkaian serangan dan respons dari kedua belah pihak. Situasi ini mengancam perdamaian dan keamanan internasional, dan membutuhkan penanganan yang bijaksana dan stabil untuk menghindari eskalasi konflik yang lebih luas.