“Perang Arab Memanas: ‘Gerbang’ Saudi Dibom AS-Inggris & Gaza Terlibat”

by -13 Views

Perang di Timur Tengah masih terus berlangsung, dengan kekerasan yang terjadi akhir pekan lalu. Menurut laporan dari Anadolu Agency, militer Amerika Serikat (AS) dan Inggris telah melakukan tiga serangan udara ke Yaman, terutama di wilayah barat laut, Saada. Saada dianggap sebagai benteng utama kelompok Houthi, yang menjadi gerbang menuju Arab Saudi karena kedua negara berbagi perbatasan darat di sana.

TV Al-Masirah yang merupakan media yang terafiliasi dengan Houthi melaporkan bahwa pesawat agresi dari AS dan Inggris melakukan serangan tersebut di Saada timur. Namun, informasi mengenai lokasi serangan dan konsekuensinya tidak terlalu jelas, dan belum ada komentar langsung dari AS, Inggris, atau Arab Saudi terkait serangan tersebut.

Houthi sendiri telah menargetkan kapal kargo Israel di Laut Merah sejak akhir 2023, sebagai tanda solidaritas dengan Gaza yang saat itu sedang berada dalam konflik dengan Israel. Sejak itu, AS dan sekutunya telah melakukan serangan udara sebagai respons atas serangan Houthi di Laut Merah. Hal ini telah menyebabkan ketegangan semakin meningkat, dengan Houthi menyatakan bahwa mereka melihat semua kapal Amerika dan Inggris sebagai target.

Di sisi lain, Iran, sekutu Houthi, mengutuk keras serangan udara di Saada, menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kedaulatan Yaman. Iran juga menyoroti peran AS, Inggris, dan Israel dalam konflik ini, yang dianggapnya akan menyebabkan ketidakamanan dan ketidakstabilan di wilayah tersebut. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga telah mengeluarkan peringatan terkait eskalasi konflik antara Israel, Houthi, dan Hamas yang berpotensi membahayakan stabilitas regional.

Dengan serangkaian serangan dan ketegangan yang terjadi selama ini, situasi di Timur Tengah semakin memanas. Berbagai pihak, termasuk PBB, menyerukan upaya untuk mengakhiri konflik dan memastikan perdamaian serta stabilitas di kawasan tersebut.