Pemerintah dikabarkan akan mengurangi kuota produksi nikel sebagai upaya untuk meningkatkan harga. Respon dari pelaku industri pun mulai terdengar. Ketua Indonesian Mining Institute, Irwandy Arief, mengungkapkan bahwa konsumsi nikel untuk smelter telah mencapai 300 juta ton per tahun, melebihi target pengurangan yang hanya 150 juta ton per tahun. Irwandy juga berharap agar pemerintah tetap konsisten dalam menjalankan prinsip ESG sehingga dapat meningkatkan produksi nikel. Untuk informasi lebih lanjut, dapat disimak dalam dialog antara Syarifah Rahma dengan Ketua Indonesian Mining Institute, Irwandy Arief, dalam Program Closing Bell CNBC Indonesia pada Jumat (03/01/2025).