Presiden Prabowo Subianto telah membentuk Satuan Tugas Hilirisasi sesuai dengan Keputusan Presiden RI No. 1 Tahun 2025. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menjabat sebagai ketua Satgas Hilirisasi yang bertujuan untuk memperluas sektor hilirisasi di Indonesia. Fokus hilirisasi tidak hanya pada sektor pertambangan, tetapi juga pada sektor minyak dan gas bumi seperti produksi metanol.
Bahlil menjelaskan bahwa Indonesia saat ini masih mengimpor 80% metanol, sehingga perlu memperkuat sektor migas untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri dan mengurangi ketergantungan terhadap impor. Selain metanol, pembangunan pabrik amonia di Papua Barat juga akan didorong untuk mendukung pertumbuhan industri di wilayah tersebut.
Tujuan dari Satgas Hilirisasi adalah untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri serta mempercepat ketahanan energi nasional. Selain itu, Satgas bertanggung jawab dalam perumusan regulasi, standar prioritas usaha, penyesuaian tata ruang, hingga merekomendasikan proyek strategis hilirisasi yang dapat dibiayai melalui APBN. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang berkualitas dan mengoptimalkan sumber daya energi dalam negeri.
Referensi:
CNBC Indonesia – Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi untuk Dorong Pembangunan Metanol dan Amonia.