Impor Indonesia Sepanjang Tahun 2024 Meningkat
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa impor Indonesia selama periode Januari-Desember 2024 mengalami kenaikan sebesar US$11.773,3 juta atau 5,31%. Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh naiknya impor migas sebesar US$444,7 juta atau 1,24% dan nonmigas sebesar US$11.328,6 juta atau 6,09%.
Menurut Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, impor migas meningkat karena adanya peningkatan impor hasil minyak sebesar 5,00%, meskipun impor minyak mentah mengalami penurunan sebesar 7,08%. Selain itu, seluruh golongan penggunaan barang juga mengalami peningkatan nilai impor, di mana bahan baku/penolong meningkat sebesar 5,29%, barang modal sebesar 5,34%, dan barang konsumsi sebesar 5,37%.
BPS juga mencatat bahwa selama Januari-Desember 2024, nilai impor sepuluh golongan barang utama naik sebesar US$6.072,7 juta atau 5,39% dibandingkan tahun sebelumnya. Komoditas yang paling banyak diimpor adalah mesin peralatan mekanik dan bagiannya, yang naik sebesar 4,23% dibandingkan tahun sebelumnya. Disamping itu, komoditas logam mulia, perhiasan, emas, dan permata juga mengalami peningkatan nilai impor tertinggi sepanjang tahun 2024.
Dari data tersebut, dapat disimpulkan bahwa impor Indonesia terus mengalami peningkatan sepanjang tahun 2024, dengan nilai impor dari berbagai golongan barang terus meningkat. Komoditas impor yang paling banyak berasal dari China, diikuti oleh Jepang dan Singapura, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap total impor nonmigas Indonesia selama periode tersebut.