Gencatan Senjata Gaza: Penemuan Menjanjikan

by -21 Views

Pada hari Minggu, 19 Januari 2025, dijadwalkan dilaksanakannya kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan kelompok militan Hamas. Meskipun demikian, serangan terhadap Gaza oleh Israel masih terus terjadi. Pasukan Israel dilaporkan meledakkan bangunan tempat tinggal di kamp pengungsi Nuseirat dan melancarkan serangan udara di beberapa wilayah Gaza. Walaupun belum ada informasi mengenai korban jiwa akibat serangan tersebut, Pertahanan Sipil Palestina mencatat bahwa sedikitnya 122 warga Palestina tewas sejak kesepakatan gencatan senjata diumumkan.

Kesepakatan gencatan senjata, yang dimediasi oleh Qatar, bertujuan untuk meredakan konflik Gaza yang telah berlangsung selama 15 bulan. Pada tahap awal, dilakukan pembebasan tahanan Palestina yang ditukar dengan tahanan Israel. Proses pembebasan tersebut sejauh ini berlangsung lancar, dan Hamas setuju untuk membebaskan perempuan dan warga lanjut usia terlebih dahulu.

Adapun salah satu poin penting dalam kesepakatan adalah memastikan bantuan kemanusiaan di Gaza dan memfasilitasi kembalinya warga Palestina ke rumah mereka. Meskipun demikian, Israel masih menahan sekitar 10.400 warga Palestina, termasuk 600 orang yang menjalani hukuman seumur hidup.

Pejabat Qatar mengumumkan perjanjian gencatan senjata pada 15 Januari 2025, yang disetujui oleh kabinet Israel. Meskipun demikian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memastikan bahwa perang belum berakhir dan mendapat jaminan dukungan dari Presiden AS Donald Trump dan Joe Biden untuk melakukan serangan lagi jika perundingan tahap kedua gagal.

Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas memberikan harapan untuk meredakan konflik di Gaza, namun tingkat kepatuhan dan kelangsungan kesepakatan tersebut masih perlu dipantau ke depannya.