Pemerintah sedang berupaya menurunkan tarif tiket pesawat selama masa peak season nataru, dengan harapan dapat menguntungkan masyarakat menengah keatas. Meskipun demikian, langkah ini memerlukan kajian lebih lanjut karena tarif tiket pesawat sangat berkaitan dengan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Tarif tersebut direncanakan akan diturunkan hingga 9.9 persen, yakni sekitar Rp157.000 per tiket untuk rute Surabaya – Jakarta, dengan potensi penghematan sebesar Rp 472.2 miliar selama masa liburan NATARU pada 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
Bambang Haryo, seorang pengamat transportasi, mengungkapkan bahwa penurunan harga tiket yang diusulkan oleh Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono sangat diharapkan oleh masyarakat menengah ke atas. Namun, ia menekankan pentingnya perusahaan penerbangan memprioritaskan biaya keselamatan sesuai standar yang ditetapkan oleh ICAO. Beberapa perusahaan penerbangan masih belum memenuhi standar ini, terutama terkait kenyamanan minimal yang seharusnya disediakan untuk penumpang pesawat.
Harga tiket pesawat memang mengalami kenaikan seiring dengan perubahan kurs mata uang, namun Bambang Haryo menyatakan bahwa kenaikan ini sesuai dengan hukum pasar. Menjelang masa liburan, kenaikan harga tiket juga dapat membantu dalam penyebaran permintaan, mencegah penumpukan pengguna transportasi penerbangan saat hari libur. Selain itu, ia menyoroti pentingnya konektivitas transportasi darat murah ke bandara-badara tertentu, agar masyarakat tidak terbebani dengan biaya transportasi tambahan yang menguras kantong.
Haryo juga menyoroti perbandingan antara harga tiket pesawat dan tarif pengiriman barang melalui udara, yang terkadang menunjukkan ketimpangan dalam biaya antara manusia dan barang. Meskipun demikian, ia berpendapat bahwa harga tiket pesawat di Indonesia masih tergolong murah jika dibandingkan dengan fasilitas yang disediakan untuk penumpang, khususnya yang berkaitan dengan keselamatan. Pemahaman ini juga mengindikasikan bahwa masyarakat menengah ke atas cenderung memilih menggunakan pesawat terbang dibandingkan dengan moda transportasi lain.