Kemelut Sritex & DPR-RI: Mendalami Bersama Akar Permasalahan

by -11 Views

Industri tekstil Indonesia, terutama PT Sritex, mengalami masalah yang mendalam saat ini. Anggota Komisi VII DPR RI, Fraksi Gerindra, Bambang Haryo Soekartono, berpendapat bahwa Pemerintah perlu bekerja sama dengan DPR-RI Komisi VII untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan akar permasalahan tersebut. Menurut Bambang Haryo, penurunan daya beli masyarakat telah berdampak signifikan pada industri tekstil baik dari dalam negeri maupun impor. Industri tekstil dalam negeri menghadapi tantangan serius karena masyarakat lebih memprioritaskan kebutuhan pokok lain yang harga-harganya telah melonjak drastis. Hal ini telah meredupkan minat pasar terhadap produk tekstil dalam negeri maupun impor.

Kondisi ini tidak hanya dipengaruhi oleh industri tekstil impor, namun juga oleh penurunan daya beli masyarakat yang signifikan. Bambang Haryo mengungkapkan bahwa meningkatnya harga kebutuhan pokok utama seperti pangan, energi, kesehatan, dan pendidikan telah membuat masyarakat kesulitan untuk membeli pakaian baru. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah perlu merancang sistem yang dapat menurunkan harga kebutuhan pokok secara keseluruhan agar masyarakat memiliki lebih banyak dana untuk berbelanja sandang dan meningkatkan pertumbuhan industri tekstil.

Selain itu, penggunaan bahan baku impor sebesar 85% dari Cina juga menjadi masalah tersendiri bagi industri tekstil dalam negeri. Bambang Haryo menyarankan agar pelaku industri tekstil mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor dan mencari inovasi untuk menggunakan bahan baku lokal. Jika pemerintah bisa fokus menurunkan harga kebutuhan pokok utama secara menyeluruh, maka industri tekstil dalam negeri berpotensi untuk pulih dan kembali tumbuh dengan pesat.

Diperlukan kerjasama antara pemerintah dan DPR-RI Komisi VII untuk mengatasi masalah industri tekstil dalam negeri agar kembali berdaya saing. Bambang Haryo menekankan pentingnya masyarakat memiliki daya beli yang memadai untuk mendukung pertumbuhan industri tekstil dalam negeri. Semua pihak perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan industri tekstil sehingga dapat menyediakan produk lokal yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat.